Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Minggu, 12 Juni 2022 | 15:14 WIB
Fee Based Income Bisnis Bancassurance. (Dok: BRI)

SuaraJakarta.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melihat prospek bisnis bancassurance semakin cerah, seiring kesadaran masyarakat terhadap proteksi risiko yang terus meningkat. Kondisi tersebut turut mendorong pencapaian fee based income (FBI) bisnis asuransi secara keseluruhan di BRI, yang tumbuh signifikan mencapai Rp372 miliar pada Mei 2022.

Adapun kinerja bisnis bancassurance yang dikelola Wealth Management BRI di segment affluent (BRI Private dan BRI Prioritas) pada Mei 2022, tercatat mengalami pertumbuhan hingga 2,4 kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya. Akselerasi kinerja ini tidak lepas dari upaya literasi finansial serta strategi pemasaran yang masif.

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan, Wealth Management BRI optimistis, FBI bisnis bancassurance untuk keseluruhan tahun ini dapat tumbuh hingga 11% year on year (YoY), selaras dengan optimalisasi literasi finansial yang telah dilaksanakan pada seluruh lapisan masyarakat.

“Pemulihan ekonomi nasional meningkatkan konsumsi masyarakat. Hal ini juga mulai meningkatkan terbangunnya kesadaran atas pentingnya memiliki asuransi sebagai proteksi dan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang mungkin terjadi di masa depan,” ungkap Handayani.

Baca Juga: Nasabah di Padang Pariaman Jadi Korban Penipuan, BRI Bergerak Cepat

Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi yang terus terjadi patut dielaborasi dengan upaya literasi finansial. Dengan begitu, nasabah dapat menerima manfaat proteksi yang paling sesuai dengan kebutuhanny masing-masing.

Handayani menyebut, perseroan senantiasa menghadirkan layanan proteksi yang komprehensif bagi nasabah bancassurance. Salah satunya, melalui peluncuran produk Asuransi Jiwa Optimal Sejahtera (Aurora). Aurora merupakan produk asuransi jiwa berjangka dengan manfaat perlindungan jiwa, penyakit kritis, dan pengembalian premi pada akhir masa asuransi.

Digitalisasi Semakin Masif
Dalam mendukung peningkatan kinerja, Handayani menambahkan, BRI terus menyelaraskan strategi bisnis dengan digitalisasi. Hal itu tercermin dari rencana peluncuran produk pemasaran digital bancassurance melalui financial super Apps BRImo.

Layanan finansial yang terintegrasi di BRImo diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah, sejalan dengan misi BRI menjadikan BRImo sebagai layanan digital banking yang menghadirkan solusi holistik bagi nasabah.

“BRI juga akan meluncurkan produk pemasaran digital bancassurance melalui aplikasi BRIMO Super Apps Transaksi Cepat, Premi Terjangkau & Manfaat Perlindungan Jiwa yaitu produk Life Care (memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia alami / kecelakaan) dan Acci Care (memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia karena kecelakaan dan cacat tetap). Melalui BRImo Super Apps, BRI sangat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi pembelian produk bancassurance kapan pun dan dimana pun,” ujar Handayani.

Baca Juga: Biaya Administrasi ATM BRI Tak Lagi Rp6.500 per Transaksi, Tapi Rp150 Ribu per Bulan, Benarkah?

BRImo tercatat menjadi layanan digital banking dengan jumlah pengguna yang mencapai 16,1 juta user. Financial super apps tersebut dapat menyediakan lebih dari 100 fitur layanan perbankan hanya dalam genggaman tangan saja.

Load More