Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 13 Juni 2022 | 00:05 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

Sedangkan, total dosis kedua kini mencapai 10.709.540 orang dengan proporsi 73,7 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,3 persen warga KTP Non DKI.

Kemudian, vaksinasi dosis ketiga (booster) sampai saat ini sebanyak 3.932.331 orang.

Waspada serius

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus mewaspadai dengan serius terkait dengan kemunculan BA.4 dan BA.5 di Indonesia, karena sudah ada contoh seperti di Amerika, China maupun Eropa.

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Ungkap Tingkat Keparahannya

"Harus diwaspadai dengan serius, jangan dianggap enteng karena omicron BA.4 dan BA.5 berkemampuan untuk mereinfeksi atau infeksi ulang, dan sangat jauh lebih kuat dari BA.1 dan BA.2," tegasnya.

Jadi, tambahnya, Pemprov DKI harus mewaspadai dengan serius jika sudah terdeteksi di Jakarta.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan tiga kasus Omicron BA.5 di Indonesia adalah pria pelaku perjalanan luar negeri/PPLN yang merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022.

Tiga WNA itu tidak punya gejala Covid-19, sedangkan untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan WNI.

Adapun subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah menyebar di sejumlah negara. Keduanya juga memicu lonjakan kasus Covid-19. (Antara)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Jadi 8 Orang, Dokter Ungkap Gejala dan Status Vaksinasi Tiap Pasien

Load More