SuaraJakarta.id - Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang menduga penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di daerah itu.
"Diduga itu subvarian baru COVID-19, yakni BA.4 dan BA.5, karena sudah ditemukan di Indonesia," ucap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Kamis (16/6/2022).
Hendra mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terdapat 98 kasus aktif Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data pekan lalu, yaitu sebanyak 67 kasus.
"Kalau tiga pekan lalu hanya 28 kasus," singkatnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Tangerang Meningkat, Diduga karena Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Namun demikian, lanjut dia, saat ini pun banyak pasien yang tidak melakukan perawatan di rumah sakit, hanya saja mereka yang dinyatakan positif telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena masa atau proses penyembuhannya cukup cepat.
"Tingkat keparahannya hanya sepertiga dari Omicron," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membenarkan bahwa subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah memasuki wilayah Kabupaten Tangerang sejak ditemukannya penambahan kasus di Indonesia.
"Subvarian ini diduga sudah ada dan mungkin sudah masuk ke Kabupaten Tangerang. Tapi dampaknya sangat kecil," katanya.
Meskipun begitu, kata Zaki, Pemkab Tangerang tidak ada langkah penanggulangan khusus dalam menghadapi subvarian baru Omicron tersebut.
Baca Juga: 12 Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Banyak Dikeluhkan, Waspadai Ciri-cirinya!
Karena menurutnya, varian ini diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah apabila dibandingkan dengan varian Omicron lainnya yang berdampak lebih parah pada pasien terkonfirmasi positif.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Berikut Tips Mengatur Pemanfaatan Uang Tunjangan Hari Raya
-
Polisi Periksa Pengurus RW di Jakbar yang Buat Edaran Permintaan THR
-
Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton
-
Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
-
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD