Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 17 Juni 2022 | 07:05 WIB
Barang bukti berupa buku ajaran terkait doktrin khilafah ditampilkan saat konferensi pers terkait penanganan perkara Ormas Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kanan) menujukkan barang bukti dalam keterangan pers terkait penanganan perkara ormas Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap fakta bahwa pengurus organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin mewajibkan anggotanya membayar iuran melalui infak setiap hari.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, uang infak yang terkumpul itu nantinya akan digunakan untuk operasional organisasi.

Baca selengkapnya

4. Daftar Nama Capres yang Direkomendasikan 34 DPW NasDem, Teratas Anies Baswedan

Rakernas hari kedua Partai NasDem mendengarkan usulan nama bakal capres 2024 yang direkomendasikan dari 34 DPW NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). [ANTARA/Syaiful Hakim]

Partai NasDem menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Salah satu agenda Rakernas NasDem pada hari kedua ini adalah pengusulan nama-nama calon presiden (capres).

Baca selengkapnya

5. Polisi: Struktur Pengurus Khilafatul Muslimin Banyak di Antaranya Eks Napiter JI, JAD dan NII

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers terkait Khilafatul Muslimin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa banyak di antara pengurus organisasi Khilafatul Muslimin merupakan mantan narapidana teroris (napiter).

Baik eks napiter dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), maupun Negara Islam Indonesia (NII). Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah tokoh Khilafatul Muslimin yang telah diamankan.

Baca selengkapnya

Load More