SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengganti nama Jalan Kebayoran Lama menjadi Jalan Bang Pitung. Peresmian nama jalan yang berada ditengah dua wilayah kota administrasi ini diresmikan pada Sabtu (18/6/2022) lalu.
Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Muhammad Rifki atau kerab disapa Eki Pitung, menyambut hangat pergantian nama tersebut.
Namun, Eki menyebut alangkah eloknya jika nama Jalan Bang Pitung bisa bersanding dengan nama pahlawan nasional lainnya, seperti Jalan Diponegoro dan Jalan Teuku Umar, yang berada di tengah kota.
"Alangkah lebih eloknya jika nama Bang Pitung disandingkan dengan nama pahlawan nasional yang ada ditengah kota, bukan malah di pojok Ibu Kota,” kata Eki Pitung saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Kisah Pitung, Robin Hood Betawi hingga Diabadikan Jadi Nama Jalan
Menurutnya, Jalan Kebayoran Lama sendiri memiliki sejarah dan memiliki makna tersendiri. Namun ia tidak merinci terkait nilai histori Jalan Kebayoran Lama.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengganti 22 nama jalan yang berada di wilayah DKI, pada Senin (20/6/2022).
Anies menilai seluruh tokoh Betawi memiliki peran di masa lalu yang sangat berdampak bagi perjalanan kehidupan dan bisa dikenang untuk masyarakat Indonesia.
"Tokoh Betawi yang perannya di masa lalu telah berdampak kepada perjalanan kehidupan Jakarta dan Indonesia. Mereka adalah pribadi-pribadi yang kita kenang karena telah memberikan manfaat bagi sesama," kata Anies.
Anies mengatakan kalau di tanah Betawi semua orang dari seluruh Indonesia berkumpul, difasilitasi dan disambut hangat. Maka dari itu, tanah Betawi dianggap berkontribusi besar terhadap berbagai sektor.
Baca Juga: Termasuk Bang Pitung dan Junaid Al Batawi, Lima Tokoh Betawi Ini Diabadikan Jadi Nama Jalan
Selain itu, tokoh-tokoh Betawi juga memiliki peran tak kalah penting dalam memberikan manfaat bagi sesama dengan memberikan kemajuan di tanah air selain Pahlawan Nasional.
Tujuan penggantian nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi ini adalah sebagai penanda bagi generasi baru untuk mengenang perjuangan para tokoh lintas waktu tersebut.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Dulu Minta Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Ketua Bamus Betawi 1982 Dukung Ridwan Kamil
-
Kunjungan Ridwan Kamil Di Jatinegara Sempat Ditolak Warga, Rano Karno: Insyaallah Kalau Gue Nggak Ditolak
-
Kunjungan Ridwan Kamil ke Bamus Betawi Sempat Diwarnai Keributan, Eki Pitung Pastikan Persoalan dengan FBR Selesai
-
Temui Bamus Betawi Ngaku Belanja Masalah, RK Ingin Jadikan Jakarta Kota Global Tanpa Tinggalkan Kearifan Lokal
-
Putusan MK Jadi Angin Segar, Bamus Betawi Sebut Ada Peluang Bagi Putra Daerah
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual