SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan dapat mengurai kemacetan akibat persilangan arus kendaraan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia atau HI, Jakarta melalui uji coba rekayasa lalu lintas pada 4-10 Juli 2022.
"Crossing (persilangan lalu lintas) itu akhir-akhir ini semakin terasa mengganggu, terkait dengan semakin meningkatnya aktivitas masyarakat," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Emanuel Kristanto di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas mulai pukul 16.00-21.00 WIB.
Adapun persilangan lalu lintas yang kerap menimbulkan tersendatnya gerak kendaraan di Bundaran HI itu yakni arus lalu lintas dari arah utara yakni Jalan Thamrin menuju selatan atau Jalan Sudirman yang menyilang antara kendaraan dari arah selatan menuju ke timur yakni di Jalan Imam Bonjol.
Untuk itu, katanya, dalam uji coba rekayasa lalu lintas itu arus kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang hendak ke Jalan Imam Bonjol diarahkan untuk melakukan putar balik di Bundaran Patung Kuda atau opsi lain berputar di Kementerian Perhubungan.
Artinya, kendaraan dari selatan diluruskan ke utara di Jalan Thamrin kemudian baru putar balik di Patung Kuda.
Kemudian, arus lalu lintas dari arah Jalan Imam Bonjol yang hendak mengarah ke utara yakni Jalan Thamrin diarahkan untuk melakukan putar balik ke arah selatan melalui Jalan Galunggung kemudian tembus di Jalan Sudirman dan melanjutkan ke utara.
Rekayasa lalu lintas tersebut dikecualikan bagi angkutan umum TransJakarta dan kendaraan yang mengangkut VVIP. Ia menampik rekayasa lalu lintas di Bundaran HI itu dilakukan karena kebijakan lalu lintas ganjil genap yang tidak efektif.
Kebijakan ganjil genap, kata dia, juga salah satu upaya mendukung penguraian kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Peringatan Earth Hour di Jakarta
"Jadi, tetap yang namanya manajemen rekayasa lalu lintas itu harus dilakukan secara komprehensif. Pembatasan dilakukan, rekayasa lalu lintas tetap dilakukan. Tidak ada sesuatu yang instan, terus kemudian satu obat menyembuhkan semua penyakit," ucapnya.
Dinas Perhubungan, kata dia, mengamati 18 titik ruas jalan di DKI Jakarta soal kepadatan volume kendaraan.
Adapun rata-rata kecepatan di 18 titik pada Minggu (3/7) mencapai 31,7 kilometer per jam atau meningkat dibandingkan Sabtu (2/7) yang mencapai 30,9 kilometer per jam.
Kemudian volume kendaraan di 18 titik itu rata-rata pada 3 Juli per jam mencapai 98.829 kendaraan dibandingkan 2 Juli mencapai 11.729 ribu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini : Jurus Ampuh Kumpulkan Cuan Online Tanpa Ribet
-
DANA Kaget Hari Ini, Solusi Praktis Biaya Tambahan Untuk Beli Sembako
-
15 Bangunan Liar di Jalur Kereta Rangkasbitung Dibongkar
-
Ondel-Ondel Hingga Monas Jadi Motif Batik Khas Jakarta, Kok Bisa?
-
Kepadatan Penduduk Penyumbang Peningkatan Suhu di Kota?