SuaraJakarta.id - Polisi masih mendalami unsur pidana yang dilakukan oleh dua sejoli yang mengubur jenazah bayi hasil hubungan gelap.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Ali Barokah mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian bayi malang tersebut.
Petugas menemukan indikasi pembiaran atau penelantaran bayi tersebut. Karena usai meninggal, bayi itu masih dibawa ke kampus dan disimpan di rumah seakan bayi itu masih bernyawa.
"Ini seolah-olah ada pembiaran atau menelantarkan. Indikasi pidananya baru itu. Tapi dipertegas lagi, untuk tindakan secara sengaja membunuh bayi, belum ada," jelas Ali saat dikonfirmasi, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga: Polisi Bekuk 3 Sekawan Pembobol Rumah Kosong di Tanjung Duren, Kerugian Rp 5 Miliar Lebih
Guna mempertegas kematian bayi malang ini, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh pihak rumah sakit yang kemungkinan keluar pada hari ini atau esok.
"Mungkin hari ini atau besok kita ambil," katanya.
Sementara, kata Ali, kondisi sang ibu bayi hingga kini masih drop. Wanita yang berstatus mahasiswi di salah satu pergutuan tinggi di Jakarta itu masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kondisinya kemarin lemah sekali. Kalau bapaknya kita amanin di komando untuk dimintai keteranagan," ungkap Ali.
Sebelumnya diberitakan, dua sejoli berinisial DAP (23) dan LW (24) tega mengubur bayi hasil hubungan di luar nikah. Diketahui keduanya masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.
Baca Juga: Diduga Akibat Epilepsi, Pria di Cengkareng Tewas Tenggelam
Mereka mengubur bayi tersebut di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, karena sebelumnya bayi malang tersebut sudah meninggal dunia.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, kasus ini terungkap setelah pihak TPU Tanah Kusir, curiga dengan kedua pelaku.
Kecurigaan itu lantaran kedua pasangan bukan muhrim ini datang dengan membawa bayi yang telah meninggal dunia menggunakan tas berwarna hitam.
Saat dimintai kelengkapan administrasi pengurusan jenazah, sejoli ini tidak dapat menunjukkannya.
"Kedua pelaku yang didampingi orangtuanya tidak dapat menunjukkan kelengkapan berkas pengurusan jenazah sesuai yang diminta oleh petugas," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/7/2022).
Berita Terkait
-
Berkaus Coklat, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah Kali Cengkareng
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
-
Terungkap Jamet Si Dukun Palsu Tega Bunuh Anak dan Ibu di Tambora Gegara Gagal Gandakan Uang
-
Bantaran Rel Kereta Api Gang Royal Digunakan sebagai Bisnis Esek-esek, PT KAI Sinyalir Ada Keterlibatan Warga
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu