Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Jum'at, 08 Juli 2022 | 19:58 WIB
Ilustrasi pencabulan santriwati. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya menggeledah pondok pesantren di kawasan Depok, Jawa Barat. Penggeledahan terkait adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tiga ustaz dan satu santri senior terhadap belasan santriwati.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian menyebut penggeledahan ini dilakukan untuk menyita barang bukti perkara.

"Kita melakukan penggeledahan, pengambilan alat bukti sesuai dengan petunjuk gelar perkara dan hasil koordinasi dengan JPU," kata Jerry kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Dalam penggeledahan, kata Jerry, pihaknya salah satunya menyita sebuah kasur di dalam ponpes tersebut. Kasur tersebut diduga dipergunakan oleh pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya kepada belasan santriwati tersebut.

Baca Juga: Geger Masturbasi di KRL, Pria Cabul Berkostum Pilot Tertangkap saat Berkeliaran Naik Bus TransJakarta

"Itu tempat atau kasur yang digunakan untuk melakukan perbuatan itu (pencabulan)," katanya.

Empat Tersangka

Dalam perkara ini penyidik telah menetapkan tiga ustaz dan satu santri senior sebagai tersangka. Mereka berperan melakukan persetubuhan hingga pencabulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut dua ustaz di ponpes tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap santriwati di bawah umur. Sedangkan, satu ustaz lainnya diduga melakukan persetubuhan.

"Satu orang lagi merupakan santri putra senior yang melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap santri wanita di bawah umur," imbuh Zulpan.

Baca Juga: Izin Pesantren Shiddiqiyyah Dicabut Kemenag Buntut Kasus Cabul Mas Bechi, Legislator: Pastikan Santri Tetap Belajar!

Menurut Zulpan, korban daripada para terduga pelaku dikabarkan berjumlah 11 orang. Namun, sejauh ini baru tiga korban yang telah resmi melapor dan diperiksa.

"Tetapi kita telah memiliki data kesebelas orang ini dan saat ini tim sedang menuju ke tempat mereka untuk mempermudah kita mendapatkan keterangan," ujarnya.

Belasan Korban

Sebelumnya, belasan santriwati dikabarkan menjadi korban pencabulan di sebuah pondok pesantren di kawasan Depok, Jawa Barat. Terduga pelaku merupakan ustaz dan seniornya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/3084/IV/2022/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 21 Juni 2022.

Kuasa hukum korban, Megawati menyebut empat dari lima terduga pelaku merupakan ustaz.

"Pelaku ada lima orang dari pondok pesantren itu. Empat ustaz dan satu kakak kelas mereka yang di bawah umur," kata Megawati di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Megawati juga menyebut korban perlakuan bejat terduga pelaku berjumlah 11 santriwati. Seluruhnya berstatus di bawah umur.

"Tapi sekarang yang diperiksa baru tiga orang," kata dia.

Menurut penuturan Megawati, tindakan pencabulan ini dilakukan para pelaku di lingkungan ponpes. Seperti di toilet dan kamar kosong.

Kasus ini sendiri, lanjut Megawati, sempat dilaporkan ke pihak ponpes. Namun ketika itu korban justru mendapatkan ancaman.

"Ancaman dibilang bahwa 'Jangan kasih tahu sama ibu kamu ya. Kasian nanti ibu kamu malah kepikiran'. Jadi dari ancaman itu anak-anak tidak berani lapor ke orangtuanya," ungkapnya.

Load More