SuaraJakarta.id - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam bagi setiap muslim. Khususnya bagi mereka yang mampu secara finansial.
Banyak umat Islam pun berlomba-lomba ingin menunaikan ibadah haji. Namun harus disertai juga dengan kesabaran.
Sebab, daftar tunggu haji di tiap provinsi di Indonesia bisa bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Contohnya seperti daftar tunggu haji di Kalimantan Tengah. Waiting list ibadah haji di Kalteng mencapai 26 tahun.
"Masa tunggu kita 26 tahun untuk seluruh wilayah Kalimantan Tengah, termasuk di Kota Palangka Raya dan kabupaten lainnya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Nur Widiantoro.
"Namun, masa tunggu kita lebih cepat 10 tahun dibanding provinsi tetangga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mencapai 36 tahun," Nur menambahkan, dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2022).
Dia menerangkan, saat ini tercatat 6.000 calon haji di Kalteng yang sudah masuk daftar tunggu.
Lamanya daftar tunggu haji di Kalteng tersebut, menurut Nur karena terbatasnya jumlah jamaah atau kuota yang diizinkan.
Belum lagi, karena pandemi COVID-19 jumlah jamaah yang diberangkatkan juga jauh berkurang dari waktu sebelum pandemi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, di Karachi, Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
Kebijakan dari pemerintah Arab Saudi terkait kuota haji juga mempengaruhi masa tunggu.
Contohnya di Palangka Raya tahun ini hanya 146 jamaah yang berangkat. Padahal sebelumnya mencapai 350-an jamaah yang ke tanah suci di musim haji.
"Khusus untuk jamaah yang telah masuk daftar tunggu tapi usia melebihi 65 tahun dan tahun ini tidak dapat berangkat, saya harap tidak tergesa-gesa mencari dana tabungannya," katanya.
Nur menerangkan, jika jamaah menarik dana tabungan maka akan berdampak pada status daftar tunggu haji bagi yang bersangkutan.
Dia pun memastikan uang tabungan masih menjadi hak jamaah dan dijamin aman karena dikelola Badan Pengelola Haji.
"Jika tabungan di tarik dan tiba-tiba ingin mendaftar kembali, maka daftar tunggu yang bersangkutan akan menunggu lagi selama 26 tahun. Atau mulai dari nol," katanya.
Berita Terkait
-
Jelang Idul Adha, di Karachi Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
-
Suasana Wukuf di Arafah yang Dipenuhi Jamaah Haji dari Seluruh Dunia
-
Insya Allah Mabrur! Tips Menabung Haji saat Masih Muda
-
Ini Isi Lengkap Khotbah Wukuf di Arafah: Perbedaan Bukan Untuk Dimusuhi
-
Menag Yaqut: Alhamdulillah Jemaah Haji Indonesia Sehat dan Kuat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan