SuaraJakarta.id - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta angkat bicara membela Gubernur Anies Baswedan yang disebut memanfaatkan Jakarta International Stadium (JIS) untuk kepentingan politik. Salah satunya ketika menggelar salat Idul Adha 1443 Hijriah pekan lalu.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS, Nasrullah mengatakan, tidak ada salahnya menggunakan JIS sebagai tempat untuk salat Id. Hal ini sebagaimana melakukan salat Id di lapangan dan tempat terbuka lainnya.
"Pemanfaatan JIS untuk salat Idul Adha adalah hal yang wajar-wajar saja," ujar Nasrullah saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, Anies juga sekaligus mengenalkan stadion yang belum lama jadi itu kepada masyarakat saat salat Id. Apalagi stadion kandang Persija Jakarta itu bakal menjadi ikon terbaru ibu kota.
"Adalah kebanggaan buat Jakarta punya Stadion yang bertaraf internasional ini dan sekaligus untuk memperkenalkan warganya yang sudah memiliki stadion milik Jakarta," ucapnya.
Tak hanya itu, Nasrullah menyebut bukan sekali ini saja Anies menggunakan JIS untuk acara keagamaan. Stadion itu juga disebutnya pernah dipakai untuk mengadakan acara umat kristiani.
"Penggunaan stadion untuk peribadatan ini juga beberapa tempo hari yang lalu juga digunakan oleh umat Kristiani. Semoga JIS ini bisa bermanfaat untuk kita semua," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai gelaran Salat Idul Adha 1443 Hijriah pada Minggu (10/7) di Jakarta International Stadium (JIS) kemarin bernuansa politik. Anies dinilai sudah menjadikan stadion kandang Persija Jakarta itu sebagai stadion politik.
Dalam salat Id kemarin, Anies juga disebutnya menyampaikan pesan politik dengan menyerahkan sapi berwarna hitam seberat 1,2 ton dengan tulisan 024 di badan sapi sebagai hewan kurban. Gembong menyebut JIS bakal terus dijadikan tempat politik Anies demi menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Baca Juga: Perubahan Nama Jalan jadi Tokoh Betawi Picu Polemik, DPRD DKI Mau Bentuk Pansus
"Ya memang JIS itu kan dijadikan ganggangnya atau stadion politiknya pak Anies menyongsong 2024. Itu memang stadion politiknya pak Anies," ujar Gembong saat dihubungi, Senin (12/7).
Tujuan awalnya, seharusnya JIS dibangun sebagai tempat untuk pertandingan sepak bola atau olahraga. Namun, Anies sudah dua kali menjadikan JIS sebagai tempat salat Id ketika Iduladha dan Idul Fitri.
"Pertanyannya, apa tidak boleh shalat Ied di Stadion? Ya boleh, tapi kan enggak elok saja," jelas Gembong.
Seharusnya, kata Gembong, lebih baik Anies membangun masjid saja ketimbang stadion. Dengan demikian, maka Jakarta jadi mempunyai tempat ibadah bagi umat islam berkapasitas banyak orang.
"Kenapa selama ini lima tahun tidak membangun masjid yang besar? Logikanya kan gitu saja. Jangan nanti dibalik-balik, jangan sampai dibalik-balik. Salatnya di stadion, nanti olahraganya di masjid, kan enggak baik kalau dibalik-balik. Ini jadi jokes, guyonnya kan begitu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Kisah Heroik Tim Kesehatan TNI di Gaza Bikin Bangga
-
Apa Itu Sektor Privat yang Menggerakan Ekonomi Indonesia?
-
Tunjangan Rumah DPRD Se-Indonesia Bakal Diseragamkan?
-
Viral "Rampok Uang Negara" Ini Fakta-faktanya Hingga Wahyudin Moridu Dipecat
-
Viral Raut Bahagia Siswa Pertama Kali Minum Susu UHT, Efek Program Makan Bergizi Gratis?