Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 14 Juli 2022 | 16:40 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat melakukan sidak ke kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022). [Suara.com/Yaumal]

SuaraJakarta.id - Kasus pelecehan seksual di Jakarta belakangan ini tengah menjadi sorotan karena adanya peristiwa yang menimpa seorang pekerja perempuan di dalam transportasi angkutan kota (Angkot) di Tebet, Jakarta Selatan. Ternyata, memang tahun ini angka kasus tersebut sudah naik dua kali lipat ketimbang tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Peningkatan ini menjadi sorotan karena angkanya sudah bertambah dua kali lipat meski belum satu tahun 2022 berjalan.

Berdasarkan data dari pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A), terjadi delapan kasus pelecehan seksual pada tahun 2020. Sedangkan tahun 2021 jumlahnya juga sama.

"(Tahun) 2022 itu 15 (laporan) baru Januari hingga Juli. Ada peningkatan yang signifikan pelecehan seksual di Jakarta," ujar Riza kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Dishub DKI Batalkan Rencana Pisah Penumpang, Legislator DPR RI Minta Stiker 112 Ditempel Di Angkot

Politisi Gerindra ini juga menyebut laporan pelecehan seksual yang terjadi di tingkat nasional pun mengalami peningkatan. Ia menyebutkan pada 2021 ada 8.730 kasus di seluruh indonesia.

Kemudian pada Januari 2022, sudah terdapat sebanyak 797 laporan terkait masalah pelecehan seksual.

Dengan kondisi tersebut, Riza mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati. Jika menemukan kasus pelecehan terjadi pada orang lain atau diri sendiri, Riza meminta agar segera melaporkannya.

"Untuk itu kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta untuk lebih berhati-hati dan berani melaporkan," tuturnya.

"Apabila ada pelecehan seksual laporkan ke pos call center 112 atau pos layanan P2TP2A yaitu 0813-1761-7622, warga harus berani melaporkan," katanya.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Perempuan di Angkot Lebih Banyak Ketimbang Pria, Wagub DKI: Kasihan Nanti Kalau Dipisah

Load More