Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 19 Juli 2022 | 18:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Ummi)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri jamuan makan malam di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (18/7/2022). Acara ini juga dihadiri para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 atau KTT Y20.

Di hadapan para delegasi muda yang datang dari berbagai negara, Anies bicara soal keberagaman. Ia menyebut persatuan merupakan pilihan dari semua umat manusia.

"Keberagaman adalah anugerah Tuhan. Lihat saja ruangan ini, semua orang berasal dari suku bangsa, negara berbeda, tetapi memilih untuk bersatu dan bekerja sama secara damai dan dewasa. Dan itu kita sendiri yang memutuskan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

"Sebesar apapun kita menghargai keberagaman, jangan lupa betapa pentingnya persatuan. Karena itu yang membedakan kita dari mereka yang gagal mencapai persatuan," tambahnya.

Baca Juga: Pakai Setelan Jas Gaya Cengengesan Bonge Ditiru Anies Baswedan Catwalk di Zebra Cross Citayam Fashion Week

Menurut Anies, keberagaman sudah ada dari awal di seluruh dunia. Sayangnya, terkadang negara-negara tidak dapat saling berbicara satu sama lain atau bahkan duduk di ruang yang sama.

"Pesan ini semakin penting dewasa ini mengingat perdamaian dunia kini terancam. Saya tekankan anak muda memiliki peran penting, lagi dan lagi. Yang menarik, anak muda memiliki lebih banyak hari esok daripada hari kemarin," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Anies juga menceritakan soal Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Pada peristiwa ini, anak muda dari berbagai daerah berkumpul dan menghasilkan sebuah deklarasi bahwa kita berbangsa satu, menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.

Dalam sesi konferensi pers usai memberikan sambutan, Anies mengatakan pihaknya siap mendukung Communiqué, sebuah rekomendasi kebijakan yang akan dihasilkan di akhir KTT Y20. Anies pun juga mengingatkan untuk jangan pernah menyepelekan Communiqué.

“Mungkin hari ini terlihat seperti hanya dokumen semata, tetapi mereka membuat sejarah. Biarkan sejarah yang berbicara. Nanti dokumen inilah yang akan mengubah perjalanan umat manusia ke depan. Karena yang berkumpul adalah lintas bangsa,” kata Anies.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Dukung Citayam Fashion Week; Terpenting Jaga Kebersihan dan Hormati Orang Lain

Di tempat yang sama, Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Budy Sugandi mengatakan Communiqué ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemegang Presidensi G20. Dirinya berharap komunikasi dan kerja antara delegasi Y20 tidak berakhir di KTT ini.

Budy menilai, hal yang terpenting adalah bagaimana mendorong dan melaksanakan hasil dari Communiqué setidaknya di masing-masing negara.

“Presiden Soekarno pernah berkata beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan saya 10 pemuda, niscaya kuguncang dunia. Di ruangan ini, ada lebih dari 100 pemuda, sehingga tak ada yang tak mungkin jika kita bersatu dan bergandeng tangan, kita bisa membuat masa depan lebih baik,” tutur Budy.

Tentang Y20

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20 dan pertemuan pemuda G20 yang dikenal dengan Youth 20 (Y20) pada 2022. Terdapat empat bidang prioritas yang akan diusung dalam event ini, yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, keragaman dan inklusi.

Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi nirlaba kepemudaan, menjadi tuan rumah resmi untuk menyambut delegasi muda Y20 dari berbagai negara. Sebelum KTT Y20 Indonesia 2022 digelar, empat Pra-KTT untuk masing-masing bidang prioritas akan diadakan secara terpisah di empat kota di Indonesia, yakni Palembang (Pra-KTT Pertama), Lombok (Pra-KTT Kedua), Balikpapan (Pra-KTT Ketiga), dan Manokwari (Pra-KTT Keempat). Acara puncak KTT Y20 digelar di DKI Jakarta dan Bandung.

Load More