Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 26 Juli 2022 | 21:17 WIB
Warga berjalan di zebra cross saat peragaan busana Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Pimpinan DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendukung terus diadakannya gelaran Citayam Fashion Week (CFW). Hanya saja, ia mengusulkan agar kegiatan itu digelar pada akhir pekan.

Zita menilai, kegiatan Citayam Fashion Week dapat berdampak pada sisi ekonomi bagi sektor usaha menengah (UMKM). Salah satunya bidang makanan dan minuman.

"Jadi, bukannya ditutup, tapi kami fasilitasi menjadi sebuah fenomena ekonomi yang lebih baik, lebih rapi dan lebih tertata," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, Selasa (26/7/2022).

Ia menilai selama ini UMKM di sekitar kawasan Dukuh Atas tidak banyak pembeli. Namun, setelah hadir fenomena CFW, kedai kopi, rumah makan dan pedagang kaki lima ramai pembeli.

Baca Juga: Apresiasi Baim Wong Batal Patenkan HAKI Citayam Fashion Week, Wagub DKI: CFW Punya Publik

Adapun usaha mikro kecil bidang makanan dan minuman itu tersebar di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Tanjung Karang dan Jalan Kendal.

Meski ada sisi positif dari ekonomi, namun ia mengakui Citayam Fashion Week masih memiliki sisi negatif. Di antaranya soal sampah dan banyaknya anak di bawah umur yang perlu pengawasan.

Untuk itu, ia mendorong agar CFW diatur agar lebih tertib dan rapi sehingga menjadi atraksi baru di Jakarta.

"Harus memberikan ruang sebesar-besarnya untuk pemuda-pemudi Citayam ini. Kalau bisa yang di bawah umur itu diatur lalu yang lain-lainnya diberikan ruang agar mereka bisa berekspresi dengan bebas," ucapnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengusulkan agar CFW diadakan saat akhir pekan yakni Jumat hingga Minggu.

Baca Juga: Minta Remaja SCBD Tak Fashion Show di Zebra Cross, Petugas: Silakan di Trotoar

"Menurut saya supaya boleh diadakan Jumat, Sabtu, Minggu misalnya dibuat seperti hari bebas kendaraan. Ini fenomena bagus, di Jepang ada Harajuku dan tidak distop sama pemerintahnya, justru itu menjadi ikon," katanya.

Load More