Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 28 Juli 2022 | 13:51 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berbicara saat pers rilis kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang, Senin (25/7/2022). [ANTARA/ I.C.Senjaya]

SuaraJakarta.id - Jenazah Kopda M atau Muslimin, otak penembakan istrinya Rina Wulandari, akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Diketahui Kopda M ditemukan tak bernyawa di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).

"Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/7).

Menurut Dudung, TNI AD akan mengerahkan personel untuk melakukan autopsi dan visum jenazah Kopda M.

Baca Juga: Walaupun Kopda Muslimin Meninggal Dunia, Kasusnya Harus Tetap Diusut Sampai Tuntas

"Sudah pasti (dilibatkan) personel TNI AD," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda M.

"Tadi pagi pulang ke rumah orangtuanya," katanya.

Menurut dia, Kopda M sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena telah melakukan perbuatan salah.

Sesaat kemudian, kata dia, Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.

Baca Juga: Akhir Tragis Kopda Muslimin, Sempat Minta Maaf ke Orangtua Sebelum Tewas

Menurut dia, ayah Kopda M bernama Mustaqim yang mengetahui pertama kali anaknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kopda Muslimin dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, petugas TNI dan Polri berjaga di sekitar rumah orangtua Kopda Muslimin.

Petugas Inafis Polres Kendal masih berada di lokasi untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara jenazah Kopda Muslimin sendiri dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.

Load More