SuaraJakarta.id - Tarif terintegrasi antarmoda di DKI Jakarta melalui sistem tiket JakLingko siap diterapkan dan dinikmati oleh pengguna transportasi umum pada pertengahan Agustus ini.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mengatakan, tarif perpindahan antarangkutan umum sebesar Rp 10 ribu tinggal menunggu payung hukum dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui keputusan gubernur (kepgub).
"Jadi nanti bukan sekadar uji coba lagi, dari Pemprov sendiri sudah mendapatkan rekomendasi dari DPRD kepada Pak Gubernur untuk tarif integrasi ini. Targetnya pertengahan bulan Agustus ini diluncurkan," kata Kamaluddin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Kamaluddin menjelaskan, integrasi tarif untuk moda TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta akan berlaku maksimal Rp 10 ribu untuk perjalanan maksimal tiga jam.
Namun jika hanya menggunakan satu jenis moda saja, pengguna tetap dikenakan tarif normal sesuai operator.
Pengguna transportasi juga bisa merencanakan perjalanan sekaligus membayar tiket melalui aplikasi dan kartu JakLingko yang juga segera diluncurkan. Aplikasi JakLingko dapat diunduh melalui sistem berbasis android (playstore) maupun iOS (appstore).
Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat memilih opsi transportasi yang tercepat, maupun yang terjangkau.
Penerapan tarif integrasi maksimal Rp 10 ribu ini akan berlaku selama enam bulan ke depan, kemudian dievaluasi kembali.
JakLingko memproyeksi dengan tarif yang lebih terjangkau ini, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum akan meningkat hingga 16 persen di setiap moda transportasi dalam satu tahun pertama.
Baca Juga: Mikrotrans Terhubung JakLingko Semakin Mudahkan Warga Bermobilitas
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sebanyak 60 persen warga ibu kota menggunakan lebih dari satu moda transportasi, 20 persen lebih menggunakan tiga moda dan sisanya menggunakan satu moda.
Apalagi, 98 persen wilayah Jakarta sudah dapat dijangkau oleh angkutan umum, meskipun harus berpindah moda.
"Kami optimis sesuai dengan proyeksi ini, akan menarik minat banyak pengguna, dan juga mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum," kata Kamaluddin. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dana DKI Jakarta Rp14 Triliun 'Menganggur'? Rano Karno Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Cadangan Emas Terbesar Indonesia Ditemukan di Pulau Sulawesi, Siap Produksi!
-
Fakta di Balik Vonis Ijonk: Peran Aktor dalam Kasus Vape Ilegal Terungkap
-
Eks Kapolres Divonis 19 Tahun! KPAI: Ini Bukti Keadilan untuk Anak
-
Nenek 73 Tahun Meninggal Akibat Ledakan Gas, Polisi Ungkap Penyebabnya!