SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengungkap banyak kader dasawisma belum menerima dana operasional lebih dari enam bulan.
Eneng mengaku miris terkait hal itu mengingat pada pertengahan Juli lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan para kader dasawisma di Jakarta International Stadium (JIS).
"Saat saya reses saya banyak menerima laporan bahwa dasawisma ini banyak dilakukan restrukturisasi atau pergantian kader, banyak dari pengganti kader ini yang belum menerima dana operasional, bahkan lebih dari enam bulan," kata Eneng dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Eneng mengungkapkan, data dari hasil reses terungkap bahwa beberapa kader pengganti di Kelurahan Kota Bambu Utara, Kembangan Selatan, Jati Pulo dan Kebon Jeruk mengeluhkan hal yang sama.
Mereka, lanjut Eneng, menyebut dana operasional yang harusnya diterima sebesar Rp 500 ribu per bulan belum cair.
"Ini harus segera dituntaskan. Preseden buruk kalau sampai Pemprov DKI menahan dana kader yang hampir 100 persen perempuan," katanya.
Eneng mengaku pihaknya juga sudah menelusuri yang menjadi kendala. Ternyata birokrasi antar institusi yang kurang baik mulai dari lurah, Pusdatin hingga Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP).
Eneng yang merupakan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini juga meminta Anies segera menuntaskan dan mencairkan dana operasional bagi kader dasawisma pengganti yang sudah lebih dari enam bulan.
"Tidak elok kalau Pemprov DKI menunda melaksanakan kewajibannya membayar dana operasional bagi para kader dawis yang merupakan haknya," kata politisi Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta tersebut.
Baca Juga: Anies Ganti Nama Rumah Sakit jadi Rumah Sehat, PSI: Jangan Fokus Hal Seremonial Saja
Diketahui, kader dasawisma akan diberikan dana operasional jika tercantum dalam Surat Tugas Lurah, melaksanakan tugas dan fungsi kader dasawisma, melaporkan hasil kerja ke dalam sistem Carik Jakarta dan teregistrasi dalam sistem Carik Jakarta.
Kader dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan dan menyampaikan informasi mengenai program Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Ganti Nama Rumah Sakit jadi Rumah Sehat, PSI: Jangan Fokus Hal Seremonial Saja
-
Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat, Gilbert PDIP: DKI Tidak Boleh Sembarangan
-
Singgung Anies, PSI Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen Ketimbang Perubahan Nama RS
-
Anies Ubah Nama Jalan Hingga Ganti RSUD Jadi Rumah Sehat, Ketua DPRD DKI: Stop Bikin Kebijakan Ngawur!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Berujung Maut! Kisah Tragis Pengguna Narkoba di Jakarta Terungkap
-
Berapa Biaya Haji Tahun 2026? Ini Usulan Pemerintah
-
Cuma Rp30 Ribuan, Ini 5 Sunscreen Wajah Terbaik yang Mudah Ditemukan di Minimarket
-
Rekomendasi 3 AC Split 2 PK Untuk Cuaca Panas, Paling Dingin, Hemat Listrik, dan Awet
-
DANA Kaget Rp215 Ribu Menantimu Hari Ini Klaim Sekarang, Siapa Cepat Dia Dapat