Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 07 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Gambar diabadikan pada 14 Juli 2018, setelah serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir. [Said Khatib/AFP].

SuaraJakarta.id - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk serangan yang baru-baru ini dilakukan Israel di Jalur Gaza. Dilaporkan 10 orang tewas dalam serangan udara Israel itu.

"MER-C Indonesia mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan,” demikian keterangan tertulis MER-C Indonesia, Sabtu (6/8/2022).

MER-C Indonesia juga meminta Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang guna mencegah eskalasi kian meluas.

"Kepada pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan," katanya.

Baca Juga: Pemuda Palestina Tewas Ditembak Mati Tentara Israel Di Tepi Barat

Sebelumnya, lanjut MER-C, tentara Israel telah kembali melancarkan serangan ke sejumlah titik di Jalur Gaza pada Jumat (5/8/2022).

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut serangan itu telah mengakibatkan kematian 10 orang warga sipil, yang termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan wanita berusia 23 tahun.

"Jika eskalasi terus meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman relawan medisnya ke Jalur Gaza," demikian MER-C.

MER-C menambahkan bahwa RS Indonesia, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga siaga untuk memberikan pertolongan medis bagi mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Pasukan Israel Geruduk Rumah-rumah Warga Palestina, Penghuni Ditangkapi

Load More