SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sebab, lokasi ini sedang dipersiapkan untuk persiapan kirab bendera pusaka saat Hari Kemerdekaan RI ke-77.
Kepala Unit Pengelola Teknis Monas Muhammad Isa Sanuri mengatakan, penutupan kawasan Monas dilakukan hanya satu hari. Bakal dibuka kembali untuk wisata pada 18 Agustus.
"Tanggal 16 Agustus 2022 kawasan dan tugu Monas akan ditutup untuk umum demi kelancaran kegiatan kirab bendera yang berlangsung di Istana Negara, dan akan dibuka kembali pada tanggal 17 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB," kata Isa saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Pada saat acara kirab bendera pada 17 Agustus, Isa menyebut masyarakat bisa tetap mengunjungi Monas. Namun, yang dibuka hanya kawasan saja dan untuk tugu Monas tetap ditutup.
"Hari Rabu pas HUT RI pukul 08.00 baru kita buka untuk umum karena umum diberikan kesempatan untuk melihat kirab bendera," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memilih lapangan Jakarta International Stadium atau stadion JIS sebagai lokasi pelaksanaan upacara peringatan hari Kemerdekaan RI. Kegiatan tahunan ini akan diadakan di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat.
Dalam beberapa kesempatan, memang Anies menggunakan JIS sebagai tempat penyelenggaraan agenda besar. Misalnya, puncak perayaan HUT Jakarta tahun ini, pertemuan ibu PKK se-Jakarta, hingga salat Idulfitri dan Iduladha.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
"Insyaallah (upacara peringatan HUT RI ke-77) di Plaza Selatan Monas," ujar Mawardi saat dikonfirmasi, Rabu (10/8).
Baca Juga: Proyek Turap Terhambat Pembebasan Lahan, Kenneth PDIP Minta Aparat Turun Tangan
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan berapa jumlah peserta upacara ini nantinya. Mawardi mengaku masih berkoordinasi lebih lanjut untuk menentukan siapa saja yang diundang.
"Kami sedang mengoordinasikan daya tampungnya," jelasnya.
Namun, ia menyebut yang akan diundang untuk menghadiri upacara adalah pejabat Pemprov eselon II ke atas dan para perwakilan dari tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Iya betul (biasanya mengundang pejabat eselon II dan perwakilan SKPD)," tuturnya.
Diketahui pada tahun 2021 dan 2020, upacara peringatan HUT RI diadakan secara terbatas di Balai Kota DKI Jakarta. Jumlah pesertanya hanya sedikit karena pandemi Covid-19.
Sementara pada tahun 2019, Anies membuat geger karena mengadakan upacara di Pantai Maju atau bekas pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              DANA Kaget Senin Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat
 - 
            
              Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
 - 
            
              Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing
 - 
            
              Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka