Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 18 Agustus 2022 | 15:30 WIB
RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Welly Hidayat]

SuaraJakarta.id - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi enam jenazah yang menjadi korban kebakaran ruko indekos di Jalan Duri Selatan 1, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Bagian Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Wulan mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu data pembanding dari perwakilan keluarga inti korban kebakaran indekos di Tambora tersebut.

"Hari ini masih menunggu keluarga (inti para korban) untuk diambil sampel DNA-nya," kata Wulan di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Wulan menambahkan pihaknya membutuhkan data antemortem (sebelum kematian). Seperti sidik jari korban dari dokumen kependudukan untuk membantu proses identifikasi korban kebakaran tersebut.

Baca Juga: Rumah Warga Binjai Ludes Dilahap si Jago Merah, Diduga Dibakar OTK

Nantinya, data tersebut akan dicocokkan dengan data postmortem (setelah kematian) yang diambil dari jenazah korban.

Sebelumnya, kebakaran melanda salah satu ruko indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan enam orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar pada Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Para korban yang meninggal dunia maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.

Petugas gabungan saat mencopot terali besi yang terpasang di ruko indekos kawasan Tambora, buntut kebakaran maut yang menewaskan enam penghuni kos. (Suara.com/Faqih Fathurrahman)

Sejauh ini, Polsek Tambora memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran rumah toko indekos di Duri Selatan, Jakarta Barat.

Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut.

Baca Juga: Pemasangan Teralis di Jendela Rumah Warga Tambora Disebut Sudah Jadi 'Tradisi' Sejak Tahun 1980-an

Dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, polisi masih menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik di lantai dua.

Load More