SuaraJakarta.id - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan bahwa dunia sedang menaruh harapan besar pada Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak, yang memiliki wajah keislaman moderat, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Hal itu dia sampaikan dalam acara diskusi kebangsaan sekaligus serah terima pergantian kepemimpinan baru Direktur Ekskutif SAS (Said Aqil Siradj) Institute, yang sebelumnya dijabat oleh Imdadun Rahmat, kemudian digantikan oleh Sadullah Affandy.
"Hari ini umat Islam di dunia tak bisa lagi mengharap kebangkitan Islam dari negara-negara Arab di Timur Tengah. Umat Islam di sana saling berperang dan memusuhi. Sejak terbentuknya negara bangsa, dunia telah berubah. Saat ini dunia sedang menaruh harapan besar pada Indonesia," kata Said di Sekretariat SAS Institute, dalam keterangan resminya, Sabtu (3/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Said Aqil mengulas panjang lebar sejarah keruntuhan kekhalifahan Islam (Turki Utsmani). Kemudian munculnya negara-bangsa, hingga tumbuh dan berkembangnya bibit-bibit kelompok Islam radikal yang nyaris membawa kehancuran dan keruntuhan Islam di Timur Tengah.
"Jika tidak ada Al-Azhar di Mesir di Timur Tengah dan NU di Indonesia, Islam dan umat Islam akan mudah dibawa ke tubir kehancuran," ujarnya.
Ia menyebut Indonesia beruntung memiliki ulama besar bergelar pahlawan nasional seperti KH Hasyim Asy’ari yang menurutnya berhasil menyatukan keislaman dengan kebangsaan, yang dapat menjadi fondasi dan perekat bagi kesatuan umat. Di Timur Tengah, kata Said, Islam dan nasionalisme tidak bisa disatukan dan bisa saling membelakangi.
"Di Timur Tengah kita tidak akan menemui orang seperti Hasyim Asyari yang merupakan seorang ulama sekaligus nasionalis. Di Timur Tengah, tempat kelahiran Islam, ulama, dan nasionalis memiliki agenda dan perjuangannya sendiri-sendiri," tuturnya.
Karena itu, kata Said, pernyataan K.H. Hasyim Asyari soal hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air bagian dari iman, bukanlah rumusan yang sederhana. Karena di dalamnya mengandung penegasan bahwa nasionalisme memiliki basis teologi di dalam Islam.
Sementara itu, Direktur Ekskutif SAS Institute Sadullah Affandy berharap agar SAS Institute mampu merekam, mengabadikan, sekaligus dapat melanjutkan pikiran dan gagasan besar Said tentang keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Sadullah mengatakan bahwa Said Aqil menjadi tokoh berpengaruh urutan ke-19 dari 500 tokoh dunia muslim versi lembaga riset di Jordania.
Sebagai tokoh dan guru bangsa, katanya lagi, Said juga melanjutkan tongkat estafet perjuangan para guru bangsa pembaru Islam terdahulu, seperti Nurcholish Majid, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga Ahmad Syafi'i Maarif atau Buya Syafi'i Maarif.
"Mudah-mudahan SAS Institute bisa menerjemahkan dan menafsirkan gagasan, pikiran, serta ide-ide besar Kiai Said dalam memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin ini," kata Sadullah.
Berita Terkait
-
Arti Mimpi Pasangan Selingkuh Menurut Islam dan Cara Menyikapinya: Apakah Benar Kejadian?
-
Apakah Orang Islam Boleh Merayakan Halloween? Ini Hukumnya
-
Hukum Merayakan Halloween dalam Islam, Ikut-ikutan Boleh Nggak Sih?
-
6 Fakta Komisaris TJ dan Ketua GP Ansor Jakarta Ancam 'Gorok' Leher Karyawan Trans7
-
Sikap Andre Taulany Bikin Erin Muak, Ini Hukum Bongkar Aib Pasangan di Proses Cerai
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Rahasia 3 Kemenangan Beruntun Persija Terungkap! Ternyata...
-
Mbak Cicha Wisuda Ribuan Lansia Dalam Program Selantang
-
Mahfud MD Bongkar Lobi Kemenkeu Saat Usut Kasus Rp 349 T: Juru Lobinya Orang Penting di DPR
-
Wanita Kehilangan Suami Lapor Polisi
-
Belajar dari Tragedi Penjarahan, Uya Kuya: Terlalu Positif Thinking Nggak Baik Juga