Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 10 September 2022 | 08:00 WIB
Dokumentasi - Proyek MRT Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - PT MRT Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas selama masa konstruksi Stasiun Thamrin pada proyek fase 2A untuk periode 12 September 2022 hingga 20 Januari 2023.

"Rekayasa lalu lintas telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya dan PT Transportasi Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Rendi Alhial, Jumat (9/9/2022).

Dia menjelaskan, di area pembangunan Stasiun MRT Thamrin (CP-201) akan dilakukan beberapa kegiatan konstruksi mulai dari 12 September 2022 hingga 15 Januari 2023.

Pekerjaan konstruksi tersebut, yakni perbaikan stabilitas tanah, konstruksi dinding stasiun dan pengeboran untuk investigasi ground anchor Kementerian Agama di area pembangunan Stasiun Thamrin.

Baca Juga: Bikin Geram! Tak Bisa Duduk Gegara Kursi MRT Penuh Tas Penumpang, Wanita Ini Pilih Berdiri daripada Menegur

Selain itu, instalasi struktur kolom sementara untuk Stasiun Thamrin.

Adapun rekayasa lalu lintas selama konstruksi Stasiun Thamrin, yakni:

1. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap 1-3D, 12 September-22 September 2022
a. Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota)
- Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama, lalu lintas yang semula terdiri dari empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan reguler (4+1), menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (3+1).
- Arus lalu lintas di depan gedung Bank Indonesia masih sama dengan konfigurasi saat ini.

b. Persimpangan Jl MH Thamrin-Jl. Kebon Sirih
- Pada persimpangan Jl MH Thamrin-Jl. Kebon Sirih tetap sama dengan pengaturan arus lalu lintas saat ini.
c. Jl MH Thamrin sisi timur (arah Blok M)
- Mulai dari depan gedung Kementerian ESDM hingga Wisma Mandiri tetap sama dengan kondisi lalu lintas saat ini, dengan konfigurasi dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur di sisi timur area kerja serta satu lajur regular (contraflow) di sisi barat area kerja (3+1).

Kemudian dari depan Wisma Mandiri, satu lajur regular (contraflow) yang berada di sisi barat area kerja akan dialihkan ke sisi timur area kerja dan kemudian akan kembali menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur di depan Thamrin 10 Food and Creative Park (3+1).

Baca Juga: Jijik Banget! Wanita Tak Bermasker Nekat Copot Celana dan Santai Buang Air Kecil di Lantai Kereta

2. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap Transisi 1-4A, 23 September-21 Oktober 2022
a. Jl MH Thamrin sisi barat (arah Kota)
- Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama tetap sama dengan kondisi lalu lintas tahap 1-3D.
- Di depan Gedung Bank Indonesia, lalu lintas yang semula terdiri dari lima lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (5+1), menjadi empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (4+1).

b. Jl MH Thamrin sisi timur (arah Blok M)
- Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga di depan Thamrin 10 Food and Creative Park lalu lintas kembali menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (3+1).

Untuk lajur (contraflow) di sisi barat area kerja yang sebelumnya ada pada tahap 1-3D, pada tahap ini ditiadakan.

3. Rekayasa Lalu Lintas Thamrin Tahap 1-4A, periode 22 Oktober 2022-20 Januari 2023
a. Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota)
-Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama lajur kendaraan berubah menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur di sisi barat area kerja serta satu lajur regular di sisi timur area kerja (4+1).

- Di depan Gedung Bank Indonesia yang semula terdiri dari lima lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (5+1), akan berubah berubah menjadi dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur di sisi barat area kerja serta satu lajur regular di sisi timur area kerja (3+1).

b. Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food and Creative Park lalu lintas berubah menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (3+1).

MRT Jakarta bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung. Pihaknya memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum. [Antara]

Load More