Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 12 September 2022 | 17:43 WIB
Ilustrasi suami istri bertengkar (istockphoto.com)

SuaraJakarta.id - Seorang warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial JT (39) pingsan setelah 'burung' atau kemaluannya diremas oleh sang istri AS.

Sebelum meremas kemaluan suami hingga membuat korban pingsan, AS dikabarkan sempat memukuli JT.

Setelah JT sadar, AS kembali memarahi JT lalu meremas 'burung' suaminya hingga pingsan untuk kedua kalinya. Setelhanya pelaku pergi meninggalkan lokasi.

Saksi mata, Yance Tafuli mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada akhir pekan lalu sekitar pukul 20.00 WITA.

Ia mengaku, awalnya mendengar ada teriakan minta tolong dari JT sehinhga ia menuju rumah AS.

"Di sini hanya dua rumah jadi saat dengar suaminya teriak minta tolong, saya pergi untuk lihat," ujarnya dikutip dari Digtara.com—jejaring Suara.com—Senin (12/9/2022).

Ketika tiba di rumah korban, Yance mengaku melihat AS sedang memegang kemaluan suaminya yang dalam keadaan tanpa berbusana.

Karena malu, Yance pun kembali ke rumahnya dan menyampaikan kepada suaminya terkait perkelahian tersebut.

Yance dan suaminya kemudian melaporkan peristiwa itu ke ketua RT setempat.

Beberapa orang warga pun kemudian datang dan saling membantu untuk membawa korban ke rumah mertua.

Yance mengatakan, AS dan suami sudah sering bertengkar dan berkelahi. Namun mereka tidak mengetahui pasti alasan keributan pasangan suami istri ini.

"Saya tetangga paling dekat dan biasanya mereka ribut malam hari mulai jam 8 sampai jam 9. Kalau berkelahi pasti ribut dan kita sangat terganggu," ungkap Yance.

Pasca peristiwa ini, korban belum sehat dan masih berjalan sempoyongan. Beberapa warga yang ada bersama Yance Tafuli saat wawancara juga mengungkapkan hal yang sama.

Warga menyayangkan perilaku AS yang merupakan perangkat desa di desa To’i.

"Seharusnya ia (AS) harus menjadi contoh bagi masyarakat. Apalagi perbuatannya sudah bukan rahasia lagi," ujar Daniel L (40), salah seorang warga setempat.

AS diketahui merupakan Kepala Seksi Pemerintahan (Kasie Pem) desa To’i, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS. Ia juga pernah menjabat Pelaksana Tugas Kepala Desa To'i.

Kepala Desa To'i, Jidro Lakapu saat dikonfirmasi mengaku informasi itu ia dengar dan beredar luas, sehingga ia akan mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Jika benar kita akan berikan pembinaan bahkan bisa sampai pada pemecatan, tidak boleh dibiarkan hal seperti itu," ujarnya, Senin (12/9/2022).

Pelaku sendiri belum berhasil ditemui karena pasca peristiwa tersebut ia ke kampung lain.

Load More