Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 14 September 2022 | 15:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (kanan) menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022) kemarin. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]

SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta telah menetapkan tiga nama sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan. Ketiganya yakni Heru Budi Hartono, Marullah Matali dan Bahtiar Baharuddin.

Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022. Ketiga nama calon pengganti Anies tersebut telah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tiga nama usulan calon Pj Gubernur DKI itu dibawa langsung Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan diterima Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro, Rabu (14/9/2022).

"Saya menyerahkan berkas yang kemarin sudah saya bahas tiga nama itu, hari ini sudah diterima," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di gedung Kemendagri.

Baca Juga: Disetor ke Kemendagri Hari Ini, Ini 3 Nama Calon Pj Gubernur Pengganti Anies yang Diusulkan DPRD DKI

Prasetio menambahkan nantinya nama-nama usulan itu akan dirapatkan oleh sembilan instansi terkait untuk membahas rekam jejak nama usulan tersebut.

"Harus dicek betul, calon penjabat ini apakah ada masalah, baru diserahkan kepada Presiden," ucapnya.

Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono saat masih menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Heru Budi Hartono saat ini menjabat Kepala Kesekretariatan Presiden (Kasetpres). Jabatan itu telah diemban pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 13 Desember 1965 tersebut sejak 2017.

Kiprahnya sebagai pejabat publik di dunia pemerintahan sudah dijalaninya sejak lama. Heru pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2015-2017.

Baca Juga: Respons Tegas Pemprov DKI Usai Ketua DPRD Larang Anies Lantik Pejabat Jelang Lengser: Tak Ada Aturannya

Jabatan itu diembannya saat jabatan Gubernur DKI masih dipegang oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Heru juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara tahun 2014 lalu.

Latar belakang Heru yang merupakan ASN ini diawalinya saat dirinya diterima sebagai ASN di wilayah Jakarta Utara. Prestasinya selama bekerja sebagai staf ternyata berhasil membuatnya memegang beberapa jabatan strategis.

Seperti Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara pada tahun 2007 dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada tahun 2008.

Lulusan Universitas Krisna Dwipayana ini berhasil menyelesaikan studi sarjana dan magisternya di universitas tersebut pada tahun 1998 lalu.

Bahtiar Baharuddin

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menjadi salah satu nama yang disebut bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. [Suara.com/Novian]

Sejak 2020, Bahtiar menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 1995.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, ini pernah mencicipi sejumlah posisi di Kemendagri. Seperti Kasubdit Ormas Ditjen Polpum, Kabag Perundang-undangan Setditjen Polpum.

Bahtiar juga sempat menduduki kursi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri. Sebelumnya, ia pernah menjabat Pj Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.

Marullah Matali

Sekda DKI Marullah Matali usai dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Marullah Matali kekinian mengemban tugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Ia dilantik Anies Baswedan sebagai Sekda DKI pada Senin (18/1/2021).

Marullah menggantikan posisi Saefullah yang meninggal akibat Covid-19. Pria kelahiran Jakarta, 27 November 1965, ini bukanlah orang baru di dunia pemerintahan.

Putra Betawi ini telah berkarier di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1996. Awal karier Marullah dimulai dari staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta.

Jenjang kariernya kemudian berlanjut menjadi Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian menjadi Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta, Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Selanjutnya, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta, Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata, Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Pada 5 Juli 2018, Marullah Matali menjabat sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan hingga 5 Februari 2021. Khusus sejak 19 Januari 2021, ia menjadi Plt Wali Kota Jakarta Selatan.

Rangkap jabatan Sekda DKI dan Plt Wali Kota Jaksel itu berdasarkan Surat Perintah Tugas bernomor 20/-082.74 yang ditandatangani oleh Anies.

Jabatan tersebut diemban Marullah Matali hingga ada penetapan Wali Kota Jaksel definitif.

"Memerintahkan Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan tugas sebagai Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan disamping jabatannya sebagai Sekda," demikian isi surat perintah tugas tersebut.

Load More