SuaraJakarta.id - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai merangsek maju menuju Istana Negara. Mereka melakukan aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan Suara.com, massa berhasil menyingkirkan dua lapis kawat berduri beserta barrier yang melintang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Barier tersebut ditempatkan untuk menghalau demonstran merangsek ke depan Istana Negara. Mereka bahu-membahu menggeser kawat berduri yang melintang.
"Dorong-dorong dulu. Awas kaki," kata massa aksi, Kamis (15/9).
Terpantau dalam hitungan menit kawat berduri lapis pertama dapat dirobohkan. Sementara, aparat kepolisian tiba-tiba langsung merapatkan barisan.
"Panik-panik ada yang panik, panik-panik sekali," nyanyi demonstran merespons tingkah polisi.
"Kuatkan border kalian kawan-kawan. Biar gak diculik sama polisi," kata orator dari atas mobil komando.
Hingga saat ini para pendemo masih terus berorasi sembari yang berada di barisan depan membuka kawat berduri lapis kedua.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggeruduk Istana Negara.
Baca Juga: Unjuk Rasa Mahasiswa Diwarnai Aksi Bakar Ban, Massa Aksi Ditemui Wagub Lampung dan Ketua DPRD
Demonstran datang sekira pukul 13.10 WIB. Dengan menggunakan almamater kampus masing-masing, mereka melakukan longmarch dari Jalan Medan Merdeka Selatan, menuju Jalan Medan Merdeka Barat.
"Naik, naik BBM naik, bikin rakyat sengaara," ujar massa menyanyikan lagu terkait kenaikan BBM, Kamis (15/9/2022).
Massa BEM SI datang dengan tuntutan diantaranya menolak kenaikan harga BBM. Tak butuh waktu lama, usai kedatangannya, para mahasiswa langsung mencoba menerobos barikade yang dibuat dari barier beton.
Mahasiswa juga mencoba merobohkan kawat berduri yang melintang di Jalan Merdeka Barat.
"Buka buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," ujar massa sembari mencoba merusak kawat berduri.
Berita Terkait
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
Izin Dibekukan Komdigi Buntut Tak Kasih Data, TikTok: Kami Komitmen Lindungi Privasi
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi
-
Kiai NU Sebut Tidak Ada Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji
-
Bikin Bangga! Begini Cara Titi Kamal Pakai Batik Depan Publik
-
Bagaimana Rekayasa Lalu Lintas Saat HUT TNI di Monas?