SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta PSSI dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak melanjutkan polemik dan memperdebatkan soal kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk pertandingan resmi FIFA.
Menurut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bisa dilibatkan untuk mengaudit pembangunan JIS sudah memenuhi standar FIFA atau belum.
"PSSI dan Jakpro tak perlu lah debat kusir berkepanjangan di media. Alangkah baiknya libatkan BPKP untuk mengaudit apakah pembangunan JIS ini sesuai dengan standar internasional atau tidak," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Hasil audit tersebut, kata Kenneth, kemudian diekspose ke publik secara transparan untuk membuat jelas dan terang benderang.
"Daripada ribut di media seperti ini, saling mengklaim sana sini, ujung-ujungnya membuat masyarakat semakin bingung," tutur Kenneth.
Kenneth menambahkan, BPKP bisa dilibatkan untuk mengaudit JIS agar tidak ada kesalahpahaman antara PSSI, PT Jakpro, dan masyarakat. Ini mengingat anggaran pembangunan stadion megah itu menggunakan anggaran pemerintah.
"Jangan klaim secara sepihak saja. Lebih baik buktikan kalau statement PSSI tersebut salah. BPKP bisa mengaudit apakah JIS sudah bertaraf Internasional ataupun FIFA, dan jika belum bertaraf Internasional, Jakpro harus bertanggung jawab atas statementnya. Hal ini harus dilakukan agar ke depannya clean dan clear serta tidak akan muncul fitnah di kemudian hari," ujar Kenneth.
Kenneth meminta apapun hasil audit dari BPKP, setiap pihak yang terkait harus berani bertanggung jawab, karena prinsipnya pembangunan JIS tersebut menggunakan uang rakyat.
"Saya rasa sangat pantas jika melibatkan BPKP, karena JIS itu kan membangunnya pakai uang rakyat, bukan uang pribadi atau perusahaan, dan jika nanti terbukti ada penyelewengan dalam pembangunan JIS ini, ya saya harap pihak bertanggung jawab bisa menindak lanjuti," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta ini.
Baca Juga: Ungkap Alasan Ogah Sewa JIS Rp1 M, Sekjen PSSI Dicibir Publik
Dari laman resmi PSSI pada Jumat (9/9), berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur yang mencakup area "drop off" tim, karena sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di "outer" perimeter menumpuk di barat utara.
Menurut PSSI, titik pertemuan (concourse) di area timur belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu dikaji ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
"Jika dilihat dari hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, seharusnya stadion bertaraf Internasional tidak seperti ini. Kita ambil contoh Singapore National Stadium, salah satu stadion termegah berstandar Internasional di Asia Tenggara, di sana membuat pemain serta penonton nyaman karena fasilitasnya sudah memadai," ungkap Kenneth.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya telah melakukan uji kelayakan JIS.
Hasilnya, beberapa infrastruktur JIS dianggap belum layak untuk menggelar pertandingan resmi FIFA (FIFA Matchday). Kondisi itu membuat PSSI berpikir ulang untuk menggunakan JIS, karenanya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi menjadi opsi pengganti JIS.
Berita Terkait
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Obat Kantong Kering! Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget Rp225 Ribu, Solusi Cerdas Tengah Pekan!
-
Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega
-
Weekend Gak Harus Bokek, Buruan Sikat 3 Link DANA Kaget Ini Sekarang
-
Siap siap War, 3 Link DANA Kaget Rp199 Ribu Menanti di Akhir Pekan Ini
-
Jokowi Mau Ketemu Budi Arie Setelah Dicopot Prabowo, Bahas Apa?