Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 15 September 2022 | 21:32 WIB
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi (kanan) di Ponpes Lirboyo untuk meminta maaf langsung usai cuitannya diduga hina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz, Kamis (15/9/2022). [Foto: Times Indonesia]

SuaraJakarta.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (15/9/2022). Kedatangannya untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga besar Ponpes Lirboyo atas cuitannya yang dinilai telah menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz.

Eko yang ditemani politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, tiba sore sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka disambut disambut pengasuh Ponpes Lirboyo KH Oing Abdul Muid Shohib, Ketua PCNU Kota Kediri K.H Abu Bakar Abdul Jalil, Gus Madin, dan Gus Dahlan (paman Ning Imaz).

Pertemuan kedua belah pihak berlangsung tertutup. Hasil pertemuan itu menghasilkan sejumlah poin pernyataan. Di antaranya melalui surat pernyataannya Eko Kuntadhi mengakui kesalahannya dan kekhilafan terkait unggahannya

Eko Kuntadhi mengaku siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Termasuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga, serta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media.

Baca Juga: Ke Lirboyo Minta Maaf pada Ning Imaz, Eko Kuntadhi Ditemui Pengasuh Pondok

"Ponpes Lirboyo meminta saudara Eko menjadikan kasus Ini sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang."

"Ponpes Lirboyo juga berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki tapi justru untuk dakwah kebaikan dan Informasi yang bermanfaat," demikian beberapa poin pernyataan yang dibacakan oleh pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Shohib.

Ning Imaz sendiri juga memaafkan Eko Kuntadhi. Apa yang terjadi, menurut dia, harus menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak serta menghargai keyakinan orang lain.

"Mungkin penghargaan kita terhadap agama berbeda-beda, tapi bagaimanapun juga apapun yang orang yakini itu patut dihargai. Penghargaan orang, siapapun terhadap apa yang dia yakini, tetap harus dihargai. Jadi kita tidak boleh mengolok-olok keyakinan orang," tutur Ning Imaz yang ditemani sang suami Gus Rifqil Muslim, dikutip dari Timesindonesia.co.id—jejaring Suara.com—Kamis (15/9).

Sementara itu, Eko Kuntadhi sendiri dalam kesempatan itu mengakui kesalahan yang telah ia lakukan. Dan menegaskan apa yang dilakukan sepenuhnya sebagai tanggung jawab pribadi.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Dituntut Taubat, Pemerintah Didesak Tertibkan Buzzer

Seperti diketahui cuitannya menjadi polemik. Eko Kuntadhi memutuskan mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Ganjarist, kelompok relawan Ganjar Pranowo. Keputusan itu diambil Eko Kuntadhi setelah cuitannya menimbulkan kegaduhan.

"Saya mundur dari Ganjarist. Ini tidak ada hubungannya dengan siapapun, ini kesalahan saya pribadi. Konsekuensi dan resiko saya tanggung sendiri," kata Eko Kuntadhi.

Eko Kuntadhi menuai polemik setelah salah satu cuitannya, yang mengomentari potongan video Ning Imaz, dikecam banyak pihak. Pada video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.

Video tersebut turut diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail "Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?".

Potongan video ini kemudian diunggah ulang Eko Kuntadhi dengan keterangan bernada kasar,

"T*l*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi s*langk*ng*n,” demikian keterangan yang menyertai unggahan Eko Kuntadhi.

Cuitan tersebut langsung mendapat respons dari banyak kalangan. Tak terkecuali Gus Rifqil Muslim, suami Ning Imaz.

"Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir," tulis Gus Rifqil Muslim.

Selain Gus Rifqil, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir juga turut memberikan respons.

Gus Nadir menuturkan perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, namun tidak perlu memberi tambahan kata-kata kasar.

Setelah Gus Rifqil Muslim dan Gus Nadir ikut berkomentar, cuitan Eko Kuntadhi tadi menghilang. Selang sehari kemudian, Eko Kuntadhi menuliskan permintaan maaf melalui media sosial.

Dalam cuitannya, Eko menyebut cuitannya sebelumnya mencomot video dari Tiktok, dan ternyata video itu sudah memiliki caption yang tidak pantas.

"Saya menghaturkan permohonan maaf kepada Ning Imaz, Gus Rifqil, keluarga besar Lirboyo dan seluruh guru dan teman-teman NU. Saya akui saya kurang teliti saat men-share potongan video tersebut," tulisnya, Rabu (14/9/2022).

Load More