Scroll untuk membaca artikel
Siswanto | Faqih Fathurrahman
Sabtu, 17 September 2022 | 05:59 WIB
Ilustrasi begal menggunakan sepeda motor. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Anak di bawah umur menjadi korban kriminal di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan modus dituduh terlibat kasus pengeroyokan.

Diduga, komplotan pelaku sudah mengincar sepeda motor yang dikendarai korban.

Pelaku memaksa korban bernama Azri (16) yang ketika itu naik sepeda motor bersama teman, Dimas, untuk berhenti di tepi jalan dekat SMA 38 daerah Lenteng Agung pada Selasa (13/9/2022) sekitar jam 21.00 WIB.

Setelah mereka berhenti, datang lagi pelaku lain yang dikatakan Dimas langsung memukulnya. "Sangkain dia kita yang mukulin adiknya,” kata Azri saat ditemui di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Kisah Anak di Bawah Umur Dijerumuskan ke Dunia Prostitusi Jakarta

Karena merasa tidak pernah mengeroyok orang, korban berupaya mengelak, tetapi pelaku tetap menuduh korban terlibat pengeroyokan.

Para pelaku kemudian berusaha menjauhkan korban dari sepeda motor yang dibawa agar dapat dibawa kabur.

Dimas dipaksa ikut salah satu anggota penjahat dengan alasan untuk melihat orang yang dikatakan menjadi korban pengeroyokan. Tapi ternyata di tengah jalan, dia diturunkan di sebuah gang dekat restoran cepat saji.

Kemudian giliran Azri. Sebelum diajak pergi dengan alasan untuk menyusul Dimas, ponselnya diambil pelaku.  Belakangan, Azri juga ditinggalkan pelaku, sementara sepeda motornya dibawa kabur.

Sebelum mengetahui pelaku kabur, Azri sebenarnya sudah meminta jaminan dan dia diberi SIM -- belakangan SIM orang lain yang diduga korban kejahatan sebelumnya.

Baca Juga: Calon Pendeta di Alor Cabuli 14 Anak, Merekam dan Memotret Para Korban Sebelum dan Sesudah Melakukan Aksi Bejatnya

Setelah menyadari menjadi korban kejahatan, Azri meminta pertolongan warga di sebuah perumahan Jagakarsa.

Load More