Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 22 September 2022 | 16:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta mereka tidak mengambil keuntungan terlalu besar dalam mengelola pasar. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan khusus ke para pedagang dan pengelola pasar. Anies meminta mereka tidak mengambil keuntungan terlalu besar dalam mengelola pasar.

Anies mengatakan, pedagang dan pengelola pasar perlu memandang tempat transaksi ini bukan sekadar mencari keuntungan pribadi. Pasalnya, pasar merupakan tempat untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Tolong dijaga pasar apalagi yang pasar tradisional, jangan pandang ini semata-mata sebagai semua yang terlibat kesempatan mencari keuntungan finansial saja tapi pandang ini sebagai cara untuk mensejahterakan semuanya," ujar Anies di Pasar Kebembem, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022).

Seharusnya, kata Anies, para pedagang dan pengelola pasar bisa terlibat mensejahterakan masyarakat lewat perdagangan yang efisien. Salah satunya dengan tidak menetapkan harga terlampau mahal dari modal.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Cerita Didikan Neneknya: Anak Perempuan Wajib di Dapur, Laki-laki ke Pasar

Gubernur Anies Baswedan mengecek pasokan bawang putih di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)

"Jadi buat kalian yang terlibat dalam pasar, bantu membuat pasar kita Menjadi lebih efisien bantu membuat pasar kita barang-barangnya menjadi lebih terjangkau dan tempatkan kepentingan umum di atas aspirasi pribadi," ucapnya.

Apalagi, bagi para pengurus pasar, tidak boleh menempatkan kepentingan pribadi di atas orang banyak dalam mengelola pasar. Bahkan, Anies menilai jika ada yang masih melakukannya seharusnya merasa malu.

"Hentikan praktik-praktik seperti itu dalam ekosistem perpasaran kita, hentikan. Bila bapak ibu masih melaksanaka itu sesudah pertemuan ini refleksikan apa yang saya katakan malu tidak kita menceritakan tentang ekosistem perpasaran kita," pungkasnya.

Load More