SuaraJakarta.id - Seorang warga negara asing WNA Rusia ditemukan tewas di Museum Pendet, Ubud, Gianyar, Bali. Korban diketahui bernama Belobok Alesander (34).
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Yohan Rusli, pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 21.00 WITA.
Kapolsek Ubud Kompol Gusti Ngurah Yudistira menyatakan bahwa WNA Rusia tersebut meninggal dengan posisi telungkup duduk di kursi. Sementara, kepala berada di atas meja menghadap ke bawah tanpa mengenakan busana.
Gusti menceritakan, penemuan mayat korban berawal dari saksi Yohan Rusli bersama tiga teman lainnya yang datang ke museum Pendet, Jalan Raya Nyuh Bojog, Desa Mas, Ubud tempat tinggal korban untuk mengunjungi korban.
Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Yohan menanyakan keberadaan korban kepada saksi Wayan Darsana yang saat itu kebetulan berjaga malam di Museum Pendet.
Yohan Rusli dan saksi Wayan Darsana pun menuju kamar korban untuk mengecek keadaan korban.
"Setelah sampai di depan kamar korban, saksi Yohan Rusli melihat korban di teras kamar dalam keadaan telungkup duduk di kursi dan kepala berada di meja menghadap ke bawah tanpa menggunakan busana," kata Kapolsek Ubud.
Yohan sempat memanggil-manggil korban, namun tidak ada respon. Saksi pun melihat ada lebam mayat di kepala bagian belakang WNA Rusia itu.
Saksi yang melihat hal tersebut, langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Ubud untuk segera ke lokasi dan melakukan proses lebih lanjut.
Baca Juga: Raja Salman Kemungkinan Bakal Hadiri KTT G20 di Bali 15-16 November 2022
Pada pukul 21.30 WITA personel Polsek Ubud tiba di TKP dan melaksanakan oleh TKP. Setelah melakukan olah TKP, PMI Kabupaten Gianyar tiba di TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap Jenazah korban.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Aricanti, Gianyar guna pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan Yohan, dirinya dan korban bertemu terakhir pada hari Minggu tanggal 18/9/2022 di daerah Canggu, Kabupaten Badung.
Setelah pertemuan itu, Yohan sempat menghubungi korban melalui Handphone, namun tidak pernah di respon.
Akhirnya ia berinisiatif untuk menjenguk korban di tempat tinggalnya di Museum Pendet Jalan Raya Nyuh Bojog, Desa Mas, Ubud.
"Sebab-sebab korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti, perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk menentukan penyebab secara pasti dari kematian korban," kata Gusti.
Berita Terkait
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga