SuaraJakarta.id - Warga RT 008/14 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dikejutkan dengan ledakan granat kejut di rumah salah satu tetangga mereka pagi tadi. Ledakan itu terdengar begitu keras hingga membuat warga keluar dari rumah.
Hasan (42) mengatakan bentuk granat kejut itu seukuran kaleng susu beruang. Namun hanya saja berwarna hitam dan bobot sedikit lebih berat.
"Ya kayak susu beruang (bentuknya), agak berat aja, nggak sesuai susu beruang. Warnanya hitam seperti kaleng susu beruang cuma agak berat," kata Hasan saat ditemui di lokasi, Rabu (28/9/2022).
Saat meledak, granat kejut itu terpecah menjadi tiga bagian yakni badan granat, topi granat dan kawat atau pin granat.
"Tadinya misah-misah. Kita kumpulin jadi satu. Intinya barang ada tiga. Satu bentuk botol, satu bentuk kawat, satu bentuk tutup, atas agak panjang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rahmat (20) menjadi korban ledakan granat kejut. Ia menemukan granat kejut itu di sekitar pusat Industri KBN Cilincing.
Rahmat mengatakan, saat itu ia mengira granat itu merupakan limbah besi yang bakal ia jual. Saat itu ia tidak mengetahui jika benda tersebut merupakan geranat.
Saat menemukan geranat itu, ia langsung menaruhnya di bawah jok. Sehingga pas menjual barang-barang bekas, geranat itu luput, tidak terjual.
"Buat nambahin ngejual limbah besi. Pengen saya ambil, saya tambahin biar dikiloin. Nggak taunya, nggak ketimbang. Akhirnya kebawa pulang dah. Nggak ketimbang berarti kemarin ya," kata Rahmat.
Baca Juga: Sempat Ambil Granat Kejut dari Selokan Usai Meledak, Warga: Saya Kira Alat Listrik
"Ya sudah, akhirnya saya ambil, saya otak-atik tuh. Saya pegang. Nah ada yang lepas satu, mau saya ambil, yang pegangannya kesenggol dia langsung lepas semua. Mau saya ambil semua, langsung meledak aja sudah," pungkasnya.
Granat kejut (stun grenade) atau disebut juga flashbang pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service Inggris.
Granat ini dirancang untuk membingungkan atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik.
Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84 yang diberi julukan flashbang karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel).
Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Granat ini berbentuk tabung segi enam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi.
Berita Terkait
-
7 Pencuri Kabel Lampu di Cilincing Ditangkap, Jalanan Gelap Gulita hingga Viral di Medsos
-
Kebakaran Rumah Dua Lantai di Jakarta Utara, Dua Belas Unit Pemadam Dikerahkan
-
Fenomena Pernikahan Anak di Cilincing: Terungkap! Krisis Iklim Lebih dari Sekadar Cuaca Panas
-
Luka-luka Akibat Lawan Maling, Kronologi Gadis Muda di Cilincing Terseret 100 Meter di Jalanan Demi Pertahankan Motornya
-
Sadis! Wanita Diseret 100 Meter oleh Terduga Maling Motor di Cilincing, Warga Geram!
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis
-
Bos Perusahaan Otomotif Asal Jepang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Karawang Barat
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel