Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 29 September 2022 | 17:10 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo. [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo angkat bicara soal rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membeli saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator kereta commuter line. Ia menyebut kebijakan ini merupakan bagian dari amanat Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Diketahui, Pemprov DKI berencana membeli saham PT KCI melalui PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Anggaran untuk membeli saham berjumlah Rp1,7 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) APBD DKI 2023 yang diajukan PT MRT Jakarta.

Jika jadi, maka diperkirakan Pemprov DKI akan memilki saham mayoritas sebesar 51 persen di dalam PT KCI.

Syafrin mengatakan, Jokowi telah mengamanatkan Pemprov DKI untuk melakukan integrasi transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dengan mengakuisisi commuter line, maka Pemprov akan mudah untuk melakukan pengintegrasian.

Baca Juga: Habiskan Puluhan Miliar Tiap Bangunan, Anggaran Fantastis Pemprov DKI Bangun Net Zero Carbon di 4 Sekolah

"Ini kan amanat ratas pak Presiden yang notulensinya sudah ada, artinya Jakarta terus berupaya apa yang sudah diamanatkan pak Presiden untuk akuisisi KCI," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Selain itu, Syafrin menyebut sebenarnya rencana mengakuisisi commuter line ini sudah lama dikemukakan. Namun, karena pandemi Covid-19 pihaknya tidak bisa melakukannya karena kekurangan anggaran.

"Ini yang terus kami hadapi tentu dengan cari sumber-sumber (anggaran) lain sesuai ketentuan," ucapnya.

Jika rencana membeli saham PT KCI terwujud, maka akan dilakukan pengintegrasian commuter line dengan MRT, Lintas Raya Terpadu (LRT), dan bus Transjakarta. Integrasi ini nantinya juga akan mencakup layanan dan tarif.

"Tentu salah satu tujuannya gimana kita bisa integrasi secara utuh seluruh layanan angkutan umum di Jabodetabek, begitu ada layanan ini, maka begitu diintegrasikan maka manfaatnya untuk masyarakat mobilitasnya jadi lebih efisien."

Baca Juga: Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon

Load More