SuaraJakarta.id - Polisi buka suara terkait duduk perkara perseteruan antara pihak Vihara Tien En Tang dengan ahli waris. Vihara tersebut berlokasi di dalam perumahan Green Garden, Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Perseteruan ahli waris dengan pengurus vihara menjadi sorotan banyak pihak lantaran viral di media sosial usai akun YouTube Star Story mengunggahnya.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan, konflik ini sebenarnya sudah lama terjadi.
Saat itu, seorang wanita bernama Ami, membeli rumah yang saat ini di jadikan Vihara Tien En Tang. Saat itu, lahan yang beli Ami diperuntukan untuk rumah tinggal.
"Di mana dulu ibunya ahli waris dengan pengurus yayasan tinggal di rumah tersebut bersamaan," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (30/9/2022).
Kemudian pada tahun 2013, Ami meninggal dunia. Rumah itu akhirnya dijadikan vihara.
Ahli waris atau anak dari Ami, menggugat rumah tersebut yang ditinggali saat ini oleh pengurus yayasan Tien En Tang.
"Ahli waris menggugat dan melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Barat dengan Pasal 167 tentang memaksa masuk ke dalam rumah," kata Taufik.
Pihak vihara melaporkan balik ahli waris dengan Pasal 170 tentang penganiayaan. Lantaran sebelumnya memang ada penganiayaan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan kuasa hukum yang saat itu melakukan kekerasan terhadap salah satu jemaah vihara.
Baca Juga: Jemaat Diusir Paksa dan Dianiaya di Vihara Tien En Tang Jakbar, Polisi Periksa 4 Orang
"Untuk perkara tersebut (penganiayaan) sedang dalam proses penyidikan. Ini dua LP yang berbeda," terang Taufik.
Sementara itu, untuk mencari jalan tengah perkara ini, pihak Polres Metro Jakarta Barat mencoba mengadakan mediasi terkait permasalahan ini.
Sejumlah elemen terkait, baik dari pihak pemerintah kota hingga Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dikumpulkan untuk mencari jalan keluarnya.
"Apa yang menjadi pembahasan untuk mencari solusi dan titik terang agar masalah tersebut dapat diselesaikan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang melakukan protes terkait dugaan tindak kekerasan yang terjadi di Vuhara Tien En Tang, yang berada di Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Aksi tersebut sempat viral di sosial media lantaran diunggah akun YouTube Star Story. Dalam video terlihat massa membawa kertas bertuliskan protes terhadap kekerasan tersebut.
Berita Terkait
-
Bikin Penasaran! Pengakuan Raymond Manthey Soal 'Borok' Yuni Shara
-
Bukan Sekadar Bajak Laut: Ini Arti Jolly Roger, Nama Bendera One Piece yang Viral
-
Sejajar Merah Putih, Apakah Pasang Bendera One Piece Langgar Hukum? Ini Jawabannya
-
Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI: Kreativitas Generasi Baru atau Krisis Ideologi?
-
Kritis atau Tak Nasionalis? Debat Sengit di Balik Tren Bendera One Piece yang Viral
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Duka Mendalam Dokter Hafiz: Lulusan UI yang Pilih Tinggal di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri
-
Alasan Partai Buruh Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
Anak Perempuan di Jakarta Diculik dan Dijadikan Budak Seks
-
Spesifikasi dan Fitur BAIC BJ30, SUV Off-Road Hybrid
-
Daftar Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi Kendaraan Bermotor