SuaraJakarta.id - Kejadian rusuh di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) mengejutkan seluruh Indonesia bahkan dunia. Tragedi ini menelan korban jiwa mencapai ratusan orang, yang sebagian besar suporter.
Seluruh lapisan masyarakat bereaksi. Dari ucapan belasungkawa, mneyalakan lilin masal, dan mendoakan para korban meninggal karena kerusuhan di Stadion tersebut.
Bentuk solidaritas juga dilakukan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menggelar doa bersama untuk korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Duka cita yang dibungkus dalam lantun doa ini diselenggarakan di Kantor BP2MI Pusat, dan dibacakan bergantian lintas agama, Senin (3/10/2022).
Doa bersama dipimpin oleh perwakilan lintas agama yang ada di lingkungan BP2MI, yang terdiri dari perwakilan agama Katolik, Kristen, Hindu, dan Islam.
Baca Juga: 18 Operator Senjata Pelontar dalam Tragedi Kanjuruhan Telah Diperiksa
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan tragedi ini bukan hanya tragedi sepakbola di tanah air, tapi juga tragedi kemanusiaan.
"Siapapun yang mencintai sepakbola harus ikut memutus siklus kekerasan yang menumbangkan nyawa. Sudah terlalu banyak ibu-ibu yang menanggung beban,mau berapa nyawa lagi yang harus terbuang percuma? Bukan kejayaan yang dirayakan diatas tangisan. Tak ada kebanggaan yang boleh tegak di atas nisan," kata Benny.
Benny berharap bahwa sepakbola dapat menjadi sajian olahraga yang dinikmati dengan baik dan menyenangkan.
"Apa yang terjadi dan dialami anak-anak bangsa, 182 kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang bisa terjadi kepada kita semua. Sehingga hari ini BP2MI dan jajaran menyelenggarakan doa bersama lintas agama," jelas Benny, usai acara.
Dalam doa Bersama, Benny mengatakan ini merupakan bentuk keprihatinan, solidaritas, dan bagian doa kepada tuhan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
Baca Juga: Pengamat Ungkap 3 Pelanggaran Dalam Tragedi Kanjuruhan
Sebab peristiwa kekerasan yang berujung hilangnya nyawa manusia dalam dunia sepakbola seperti ini, bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Namun peristiwa kali ini memakan banyak korban jiwa, luka-luka, hingga beberapa masih dalam kondisi kritis. Tragedi di Stadion Kanjuruhan melejitkan Indoensia menjadi nomor dua dalam korban nyawa akibat kerusuhan di dunia sepak bola, setelah peristiwa Estaio Nacional Disaster di Lima, Peru, yang menewaskan 326 orang.
"Bisa dibayangkan, mereka yang punya sahabat tiba-tiba kehilangan sahabat, orang tua kehilangan anak, kakak kehilangan adik," ujarnya.
Ia beharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Indonesia. "Harapan saya ini yang terakhir. Saya yakin dan percaya pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan nyata untuk melakukan perbaikan terkait dengan pelaksanaan sepakbola di tanah air," pungkas Benny.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Menteri PANRB dan Menteri P2MI Bahas Optimalisasi Pelindungan Pekerja Migran
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Inilah Keunggulan yang Ditawarkan Tas Jansport
-
Pj Gubernur Dapat Aduan Masyarakat: Banjir Rob di Muara Angke Sudah Biasa
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg