Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 03 Oktober 2022 | 20:06 WIB
BP2MI Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Dok: BP2MI)

SuaraJakarta.id - Kejadian rusuh di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) mengejutkan seluruh Indonesia bahkan dunia. Tragedi ini menelan korban jiwa mencapai ratusan orang, yang sebagian besar suporter.

Seluruh lapisan masyarakat bereaksi. Dari ucapan belasungkawa, mneyalakan lilin masal, dan mendoakan para korban meninggal karena kerusuhan di Stadion tersebut.

Bentuk solidaritas juga dilakukan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menggelar doa bersama untuk korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Duka cita yang dibungkus dalam lantun doa ini diselenggarakan di Kantor BP2MI Pusat, dan dibacakan bergantian lintas agama, Senin (3/10/2022).

Doa bersama dipimpin oleh perwakilan lintas agama yang ada di lingkungan BP2MI, yang terdiri dari perwakilan agama Katolik, Kristen, Hindu, dan Islam.

Baca Juga: 18 Operator Senjata Pelontar dalam Tragedi Kanjuruhan Telah Diperiksa

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan tragedi ini bukan hanya tragedi sepakbola di tanah air, tapi juga tragedi kemanusiaan.

"Siapapun yang mencintai sepakbola harus ikut memutus siklus kekerasan yang menumbangkan nyawa. Sudah terlalu banyak ibu-ibu yang menanggung beban,mau berapa nyawa lagi yang harus terbuang percuma? Bukan kejayaan yang dirayakan diatas tangisan. Tak ada kebanggaan yang boleh tegak di atas nisan," kata Benny.

Doa Lintas Agama yang dilakukan BP2MI.

Benny berharap bahwa sepakbola dapat menjadi sajian olahraga yang dinikmati dengan baik dan menyenangkan.

"Apa yang terjadi dan dialami anak-anak bangsa, 182 kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang bisa terjadi kepada kita semua. Sehingga hari ini BP2MI dan jajaran menyelenggarakan doa bersama lintas agama," jelas Benny, usai acara.

Dalam doa Bersama, Benny mengatakan ini merupakan bentuk keprihatinan, solidaritas, dan bagian doa kepada tuhan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Baca Juga: Pengamat Ungkap 3 Pelanggaran Dalam Tragedi Kanjuruhan

Sebab peristiwa kekerasan yang berujung hilangnya nyawa manusia dalam dunia sepakbola seperti ini, bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. 

Load More