Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 03 Oktober 2022 | 20:06 WIB
BP2MI Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Dok: BP2MI)

Namun peristiwa kali ini memakan banyak korban jiwa, luka-luka, hingga beberapa masih dalam kondisi kritis. Tragedi di Stadion Kanjuruhan melejitkan Indoensia menjadi nomor dua dalam korban nyawa akibat kerusuhan di dunia sepak bola, setelah peristiwa Estaio Nacional Disaster di Lima, Peru, yang menewaskan 326 orang.

"Bisa dibayangkan, mereka yang punya sahabat tiba-tiba kehilangan sahabat, orang tua kehilangan anak, kakak kehilangan adik," ujarnya.

Ia beharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Indonesia. "Harapan saya ini yang terakhir. Saya yakin dan percaya pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan nyata untuk melakukan perbaikan terkait dengan pelaksanaan sepakbola di tanah air," pungkas Benny.

Baca Juga: 18 Operator Senjata Pelontar dalam Tragedi Kanjuruhan Telah Diperiksa

Load More