SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akses utama Pelabuhan Muara Angke nanti melalui sisi Selatan sehingga tidak lagi melewati area pemukiman penduduk.
Syafrin mengatakan pembuatan akses masuk baru Pelabuhan Muara Angke itu untuk mengakomodir keluhan pengunjung apabila harus melewati permukiman penduduk yang kerap basah dan bau ikan.
"Jadi untuk akses yang sekarang ada, itu akan ditutup. Sehingga area pelabuhan menjadi steril, dan tentunya pintu masuknya hanya satu, yaitu di sisi selatan (Pelabuhan Muara Angke)," kata Syafrin di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/10/2022).
Kepala Bidang Pelayaran Dishub DKI Jakarta Leo Amstrong mengatakan saat ini proyek revitalisasi yang telah rampung total ialah pada bagian terminal penumpang Pelabuhan Muara Angke.
Diharapkan sampai 2024 mendatang, revitalisasi secara keseluruhan bisa rampung total.
Adapun proyek lanjutan yang bakal diselesaikan dengan target dua tahun ke depan ialah bagian dermaga serta pelayaran kargo dari pelabuhan tersebut.
"Harapan kita nih, kalau enggak 2023, ya 2024 selesai semuanya," kata Leo.
"(Yang sudah selesai) pelabuhannya, belum dermaganya. Kan dermaganya lagi diperbaiki. Tapi bangunan ini (pelabuhan) kan sudah," katanya.
Syafrin mengatakan revitalisasi Pelabuhan Muara Angke dilakukan sejak 2021 tanpa mengganggu operasional kapal-kapal yang ada, baik kapal tradisional maupun kapal cepat Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Baca Juga: Pemprov DKI Cegah Rob Dari Perairan Sekitar Pelabuhan Muara Angke
Saat ini, pekerjaan yang sudah rampung adalah bangunan terminal penumpang yang di dalamnya terdapat ruang tunggu berpendingin udara dengan kapasitas hingga 1.200 penumpang dan bangku tersedia sebanyak 800 tempat duduk.
Syafrin memastikan Pelabuhan Muara Angke yang luas totalnya mencapai 4.000 meter persegi itu juga memiliki fasilitas yang memenuhi standar pelayanan umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan terkait dengan penyelenggaraan pelabuhan.
Tidak hanya dari sisi pelayanan orang, tapi juga dari sisi pelayanan angkutan barang dari dan ke Kepulauan Seribu.
Untuk pelayanan orang, Pelabuhan Muara Angke sudah dilengkapi dengan gerbang pemindai karcis elektronik yang tersambung dengan aplikasi digital Jakarta Electronic Ticketing Boat (Jaket Boat).
Jadi penumpang yang tidak ingin membeli tiket langsung di lokasi bisa menggunakan aplikasi Jakarta Electronic Ticketing Boat (Jaket Boat) tersebut.
Pemesanan tiket kapal bisa dilakukan dua-tiga hari sebelumnya dan penumpang bisa mengatur sendiri jadwal keberangkatannya hingga melakukan pembayaran lewat aplikasi mobile banking mana saja untuk meminimalkan antrean.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?