Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 03 Oktober 2022 | 20:13 WIB
Ilustrasi--Dishub DKI Jakarta akan tambah sembilan rute Transjakarta non-Bus Rapid Transit (BRT). [Antara/Reno Esnir/tom].

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya berencana melakukan penambahan sembilan rute Transjakarta non-Bus Rapid Transit (BRT). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencapai 95 persen cakupan angkutan umum di ibu kota.

Syafrin mengatakan, saat ini cakupan layanan angkutan umum yang sesuai Pergub nomor 13 tahun 2019 tentang standar minimum pelayanan transjakarta baru mencapai 85 persen. Dengan adanya penambahan sembilan rute baru, diharapkan cakupannya menjadi lebih luas.

"Ada tambahan sembilan rute baru yang itu akan mencapai pada 95 persen (cakupan layanan angkutan umum)," kata Syafrin di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/10/2022).

Syafrin menjelaskan, sembilan rute baru ini merupakan jalur yang selama ini belum terjangkau layanan Transjakarta non-BRT seperti mikrotrans. Ia tak menyebutkan rinci mana saja sembilan lokasi itu, tapi penambahan akan dilakukan pada tahun ini.

Baca Juga: Tegas! Pemotor yang Lewat Jalur Sepeda Bergaris Putus-Putus Tak Bisa Ditilang

"Tentu itu non-BRT bisa dalam bentuk feeder atau layanan mikrotrans. Ini yang nantinya akan dilakukan," ucapnya.

Selain menambah sembilan rute, Syafrin menyebut pihaknya juga akan melakukan berbagai upaya lain untuk memperluas cakupan layanan angkutan umum, seperti modifikasi rute. Dengan cara ini, diharapkan jumlah penumpang angkutan umum di Jakarta semakin bertambah.

"Tentu secara bertahap ridership akan terus meningkat dan kita harapkan memang akhir tahun ini untuk kita kembali kepada capaian tertinggi pada tahun awal tahun 2020 satu juta (penumpang)," pungkasnya.

Load More