Angga mengatakan bahwa orang yang berada di bawahnya meminta tolong. Ia kemudian memegang tangan Aremania tersebut dan menguatkan bersama agar lolos dari kerumunan tindihan di tribun 10 Stadion Kanjuruhan.
"Bawah saya bilang 'Ayo mas, saya yakin kamu kuat'. Terus yang di bawah saya bebas karena mendorong dari bawah ke atas. Kata yang bawah saya 'sikut aja belakangnya kamu, saya yakin kamu bisa selamat'," jelasnya lagi.
Mendengar masukan itu, Angga mempraktekkannya. Ia sekuat tenaga mendorong orang yang berada di atasnya agar bisa lolos dari tindihan.
"Saya berusaha menyikut (sambil menggerakkan tangannya ke belakang). Atas saya sempat nggak bergerak dan yang manggil 'mas-mas' di awal juga sudah pingsan. Akhirnya saya bisa keluar setelah sikut-sikutan, kaki saya sudah kram," ceritanya lagi.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Arema: Ada Suporter Meninggal di Pelukan Pemain
Angga mencoba menenangkan diri sembari memijit kakinya yang kram. Ketika sudah bisa berdiri, ia naik ke tribun dalam keadaan setengah sadar. Kemudian ia dihampiri dua Aremania lainnya. Mereka memberi minum kepadanya.
"Saya berdiri naik ke tribun, saya di situ agak enggak sadar. Lalu ada dua orang menghampiri saya memberi minuman. Saya istirahat sebentar dan diantar keluar lewat gate 9," ujarnya.
Di gate 9, suasananya juga masih ramai. Tapi tidak sepadat tribun 10, tempat Angga awal menyaksikan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Usai berhasil keluar stadion, Angga langsung menuju parkiran. Di sana, ia bertemu rekan lainnya yang berangkat satu rombongan.
Walau selamat, Angga juga berduka. Pasalnya, satu teman yang awalnya dirangkulnya ketika berada di tribun 10, Ahmad Fajar Khoirun, dikabarkan sudah tidak bernafas. Warga Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang, itu menjadi satu dari 125 korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kengerian di Pintu 13, yang Sebenarnya Terjadi saat Tragedi Kanjuruhan
Berita Terkait
-
Banjir Gol! Persita Sikat Arema FC dalam Duel Menegangkan
-
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya Dipastikan Bakal Digelar di Bali
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Performa Gemilang Rayhan Hannan, Kode Keras untuk Gerald Vanenburg?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
-
Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
-
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar