SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia 276 tahun melayani jasa pengiriman dan keuangan, BUMN di bawah kepemimpinan Faizal Rochmad Djoemadi ini terus berinovasi mendekatkan masyarakat dengan layanan perbankan dan bermitra dengan pemerintah menyalurkan beragam bantuan sosial (bansos).
“Setiap pondasi harus lebih dalam dan lebih besar dari bangunannya. 276 tahun dimaknai sebagai akar dan pondasi yang kokoh untuk membuat bangunan yang lebih tinggi lagi ke depan,” kata Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi.
Berbekal semangat terus membangun tersebut, Pos Indonesia senantiasa melakukan inovasi dan terobosan. Pos Indonesia memahami banyak masyarakat, terutama di daerah dan pedesaan yang tak memiliki akses perbankan (bankable). Untuk itu, Pos Indonesia memfasilitasinya melalui aplikasi Pospay.
“Masyarakat ada tiga jenis, yaitu pertama, yang pengguna smartphone bisa menggunakan aplikasi Pospay melalui QRIS Pos. Kedua, masyarakat yang hanya pengguna handphone bisa pakai USSD. Ketiga, masyarakat yang tidak punya handphone bisa menggunakan Cek Pos Digital, pakai QR code. Ini terobosan yang kami lakukan mengantisipasi kondisi di lapangan,” kata SVP Financial Service Sales and Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Haris, baru-baru ini.
Baca Juga: Kantor Distrik Kebo di Papua Dibakar Setelah Warga Terima BLT BBM
Berbicara mengenai aplikasi Pospay, Haris menjelaskan Pos Indonesia membidik pengguna di kota kedua dan ketiga.
“Masyarakat Indonesia belum semuanya terjangkau perbankan atau bankable. Kita hadir melalui Pospay di kota kedua dan ketiga,” kata Haris.
Tak hanya fokus di layanan jasa keuangan, Pos Indonesia yang telah lama dikenal dengan layanan jasa pengiriman kini dipercaya pemerintah dan sejumlah lembaga untuk mengirimkan atau menyalurkan uang bansos ke tangan penerima.
“Pos Indonesia dikenal mengantarkan surat. Kali ini mengantarkan uang di program bansos. Penyaluran BLT ini merupakan salah satu dari fund distribution,” katanya.
Terkait penyaluran BLT, tahun 2020 Pos Indonesia diminta pemerintah, melalui Kementerian Sosial, menyalurkan BLT covid. Kemudian, pada 2022 Pos Indonesia menyalurkan BLT minyak goreng, dan sekarang BLT BBM.
Baca Juga: Demi Pemerataan BLT BBM, POS Indonesia Terapkan Fokus Penyaluran di Daerah 3T
“Kami juga sudah mendapat amanah dari pemerintah menyalurkan berbagai bantuan. Termasuk bekerja sama dengan PMI menyalurkan bantuan untuk korban bencana, yang terakhir di Lumajang,” ucapnya.
Pos Indonesia berkomitmen menyelesaikan penyaluran bansos tepat waktu dan tepat sasaran. Untuk menjaga kepercayaan, Pos Indonesia melakukan terobosan dengan melakukan face recognition dan geotagging, yaitu memotret penerima dan rumahnya sebagai bentuk validasi data.
“Kita harus menjaga amanah dari negara. Kami concern di akuntabilitas. Oleh karena itu kami membuat aplikasi agar pemberi kerja (pemerintah) bisa memantau kinerja Pos Indonesia. Alhamdulillah pemerintah mengapresiasi, makanya kita terus dipercaya menyalurkan bantuan,” tutur Haris.
Penyaluran dana di Pos Indonesia, diakui Haris, merupakan salah satu kontribusi terbesar di layanan jasa keuangan. Selain itu, Pos Indonesia juga menyediakan jasa kurir yang melayani pengiriman hingga ke luar negeri.
“Keberadaan Pos Indonesia ada di mana pun. Kita hadir untuk mendukung keperluan masyarakat. Kita menyediakan jasa kurir untuk pengantaran, serta transaksi layanan keuangan melalui Pospay,” katanya.
Berita Terkait
-
Lewat KKIN Instruktur Ditantang Lahirkan Inovasi
-
Diapresiasi oleh Menteri ESDM, 13 Inovasi Perwira Pertamina Raih Penghargaan Dharma Karya Energi 2022
-
Peneliti Temukan Inovasi Cat Putih yang Bikin Kendaraan Lebih Adem
-
Penyaluran BLT BBM di Batam, Camat Belakang Padang: Program Ini Ringankan Beban Kebutuhan Hidup
-
Penyaluran BLT BBM di Lampung Sudah Lebih dari 98 Persen
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
PB HMI Desak Pemerintah Perkuat Industri Baja Nasional
-
Uang Gratis Masuk Dompet Digital? Bocoran Trik Berburu DANA Kaget Terbukti
-
Siap-siap! Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Drastis
-
Cara Memilih dan Memasang Lampu Tidur: Tidur Nyenyak, Bangun dengan Tubuh Segar!
-
Jenazah di Pantai Indah Utara Jakarta Terikat Batu Pemberat