Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:24 WIB
Presiden Joko Widodo melepas 597 PMI ke Korea Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022). (Dok: BP2MI)

Dalam acara pelepasan PMI ini, Kepala BP2MI juga melaporkan bahwa dalam dua tahun kepemimpinannya, sudah ada 79.827 PMI dideportasi dari seluruh negara penempatan, yang difasilitasi kepulangannya. Dari jumlah itu, sebanyak 3.053 PMI dalam kondisi sakit, dan 1.454 jenazah yang ditangani. Hampir seluruh PMI yang meninggal kebanyakan berangkat dan penempatan secara tidak resmi.

"Sebanyak 597 PMI yang akan berangkat dalam tiga hari ini. Mereka adalah wakil negara, anak-anak bangsa yang dipersiapkan sungguh-sungguh oleh negara, memiliki sertifikasi keterampilan dan kemampuan bahasa. Merekalah wajah bangsa Indonesia," jelas Benny.

Sebanyak 597 PMI bakan ke Korea Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022). (Dok: BP2MI)

Saat ini, BP2MI sedang memproses skema untuk program rumah murah bagi PMI, bekerja sama dengan Kementerian PUPR. Selain itu BP2MI juga sedang menjajaki kerja sama dengan Ditjen Bea Cukai terkait rencana pembebasan bea masuk barang milik PMI dari luar negeri.

“Itu semua adalah bentuk penghormatan kepada PMI, pahlawan devisa negara. Ini juga menjadi bentuk nyata negara hadir,” ungkap Benny.  

Baca Juga: Dukung Pahlawan Devisa, Bank BJB Tandatangani MoU dengan BP2MI

Wujud nyata pemerintah kepada para PMI diantaranya yaitu, pembuatan lounge PMI di bandara, pembuatan fast track jalur khusus bagi PMI di bandara, kebijakan pembiayaan KUR dan KTA dari Himbara, dan adanya credential letter kepada tiap PMI sebagai bentuk  negara menghormati majikan para PMI.

Kepala BP2MI juga optimistis, target keberangkatan PMI per tahun sebanyak 150.000 orang bisa tercapai, bahkan lebih.

Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah; Pimpinan Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena; Pimpinan Komisi III DPR RI, Sylviana Murni; Duta Besar Korea untuk RI, Park Taesung; Duta Besar RI untuk Korea, Gandi Sulistiyanto; dan Staf khusus Menteri Investasi/BKPM, Tina Talisa.

Ketua Komisi III DPR RI, Sylviana Murni, turut bangga dengan tata kelola pelayanan pada PMI yang telah dilakukan BP2MI. Hadirnya orang nomor satu di acara pelepasan PMI ini menunjukkan perhatian negara pada para PMI bukan sekedar retorika.

Di tempat yang sama, Tina Talisa, Staf khusus Menteri Investasi/BKPM, memberi apresiasi dan suntikan semangat pada para PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan.

Baca Juga: BP2MI Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

“Kementerian investasi dan BKPM sangat terbantu dengan para alumni PMI. Banyak dari mereka menjadi wirausahawan, membuka lapangan kerja walau dengan pekerja yang sedikit. Semua sertifikat dari badan atau lembaga terkait izin usaha, berhulu di kementerian Investasi / BKPM. Untuk jenis usaha mikro, kecil, dan menengah, izinnya dipermudah dan bahkan dipermudah dengan skema stimulant,” kata Tina.

Load More