Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Rakha Arlyanto
Kamis, 20 Oktober 2022 | 12:10 WIB
Sejumlah massa yang tergabung dari aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) saat berunjuk rasa di Patung Kuda Jakarta. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraJakarta.id - Aliansi buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara tepatnya di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat hari ini.

Dalam poster yang diunggah Instagram Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), aksi itu merupakan bentuk penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Selain itu, massa Gebrak juga menuntut beberapa hal yakni pencabutan Omnibus Lawa UU Cipta Kerja, pembatalan revisi UU P3 dan RKUHP, pembatalan revisi UU Sisdiknas, setop represifitas aparat terhadap warga sipil serta wujudkan reforma agraria.

Mengantisipas terjadinya kerusuhan saat demonstrasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin menyebut sebanyak 2.800 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi.

Baca Juga: Nggak Ada Lawan! Emak-emak Ngamuk di Jalan Sampai Gebrak-gebrak Mobil Angkot

"2.800 personel gabungan TNI, Polri dan pemda," kata Komaruddin saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut saat ini arus lalu lintas dari arah Thamrin menuju Harmoni tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup, begitu pula arah sebaliknya.

"Patung kuda mengarah Harmoni ditutup. Nanti kita lihat situasi," ujar Purwanta.

Purwanta menyebut perkiraan massa Gebrak yang akan menggelar aksi berjumlah 2.000 orang.

"Diperkirakan 1.500 sampai 2.000," jelasnya.

Baca Juga: Peringati Hari Tani Nasional, Massa Gabungan Geruduk Gedung DPR

Load More