SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap Waduk Pondok Ranggon dapat memangkas debit air dari Kali Sunter sesuai dengan fungsinya sebagai ruang limpah sungai (RLS) sehingga dapat membantu upaya pengendalian banjir di Ibu Kota.
“Dengan adanya waduk ini diharapkan bisa membantu Kali Sunter, bisa pangkas debitnya 20 persen. Jadi, kami minta ada pelebaran hilirnya, kita atur sedemikian rupa,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI, Dudi Gardesi di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Dudi berharap salah satu RLS di Jakarta ini mampu mengurangi dampak banjir yang kerap menjadi langganan tiap tahun di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
"Nantinya limpahan air yang berasal dari Kali Sunter bisa ditampung di Waduk Pondok Ranggon terlebih dahulu, sehingga mampu memperlambat aliran masuk ke kali ataupun sungai," ujarnya.
Selain sebagai pengendali banjir, waduk Pondok Ranggon juga difungsikan sebagai ruang terbuka biru (RTB) yang diharapkan mampu mengembalikan ekosistem sempadan sungai sekaligus menjadi ruang interaksi antarwarga.
Selaras dengan Dudi, Ahli Hidrologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohammad Farid menuturkan waduk Pondok Ranggon juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang nantinya bisa menjadi penampung suplai air baku daerah sekitar.
“Jadi, kembali lagi diawal sifatnya multifungsi sebagai pengendali banjir, ruang publik sekaligus bisa dimanfaatkan juga suplai air baku untuk daerah sekitar,” kata Farid.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta kini mempunyai tempat parkir limpahan air sungai berbasis alam yang pertama di Indonesia.
Ia menamakan tempat parkir limpahan air sungai itu menjadi RLS di tiga lokasi yang saat ini sedang dalam proses pembangunan yakni Waduk Brigif, Waduk Lebak Bulus dan Waduk Pondok Ranggon sebagai penampung air.
Baca Juga: Pemprov DKI dan Polda Metro Bakal Kurangi U-Turn untuk Atasi Kemacetan Jakarta
Mengingat belum ada proyek serupa di Tanah Air, Anies mengirim tim untuk belajar ke Singapura dan Belanda dalam proyek mengendalikan air sungai berlimpah saat musim hujan.
Waduk yang dibangun di lahan seluas sekitar 16,64 hektare itu mencapai kemajuan pembangunan sekitar 77,25 persen pada awal September 2022.
Infrastruktur yang berada di Cipayung, Jakarta Timur itu memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngeri! Bus Transjakarta Hantam Bangunan di Cakung, Penumpang dan Warga Terluka
-
Jumat Berkah Banjir Rezeki: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Disini Ada Saldo Rp 149 Ribu
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?