SuaraJakarta.id - Sebanyak 53 negara anggota Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik dan sembilan negara asosiasi menyetujui Deklarasi Jakarta yang ditujukan untuk pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Melalui Deklarasi Jakarta, sekali lagi kita menegaskan komitmen global kita terhadap kehidupan yang lebih baik bagi semua orang dengan disabilitas," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memimpin agenda tinjauan akhir implementasi dasawarsa penyandang disabilitas di Asia-Pasifik 2022 di Jakarta, hari ini.
Risma mengatakan sudah waktunya untuk meningkatkan upaya dan mengambil langkah-langkah afirmatif untuk menerapkan desain universal di semua bidang publik, meningkatkan kapasitas bagi mereka yang berurusan dengan para penyandang disabilitas di semua sektor, dan melakukan kampanye terobosan nasional untuk membangun kesadaran akan disabilitas.
Deklarasi Jakarta disetujui sebagai komitmen global kehidupan penyandang disabilitas yang lebih baik.
Baca Juga: Bus Pijakan Rendah dan Insentif untuk Tarif Penyandang Disabilitas Masuk Bahasan STF 2022
Risma mengatakan dengan Deklarasi Jakarta, dunia menegaskan komitmen global terhadap kehidupan yang lebih baik bagi semua orang dengan disabilitas.
Oleh karenanya, negara-negara anggota UNESCAP mencanangkan Dekade Penyandang Disabilitas Asia dan Pasifik 2023–2032 untuk terus fokus pada implementasi efektif Strategi Incheon dan Deklarasi Beijing, termasuk Rencana Aksi untuk Mempercepat Implementasi Strategi Incheon.
Kemudian menggarisbawahi perlunya melakukan investasi strategis untuk implementasi dan berkomitmen mengambil langkah-langkah menuju pembangunan inklusif disabilitas, melalui pendekatan seluruh masyarakat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait, terutama organisasi penyandang disabilitas dan entitas sektor swasta, guna mempercepat aksi mempromosikan dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas.
"Untuk itulah, saya mendorong semua peserta untuk melanjutkan kerja sama yang sangat baik satu sama lain, serta untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membuat rekomendasi yang diformulasikan selama pertemuan ini. Saat ini dan Dekade berikutnya, kita harus berkumpul dan menyelesaikannya, dan kita akan melakukannya," ujar Risma.
Poin pertama Deklarasi Jakarta yakni menyelaraskan legislasi nasional dengan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas, setelah Konvensi diratifikasi atau diaksesi, dengan melakukan tinjauan yang komprehensif dan tetap terhadap legislasi nasional dan peraturan daerah yang sesuai.
Baca Juga: Berikut Isi Deklarasi Jakarta tentang Dasawarsa Penyandang Disabilitas di Asia Pasifik 2023-2032
Kedua, mempromosikan partisipasi yang berarti pada perempuan dan laki-laki penyandang disabilitas beragam dari segala usia, termasuk dengan berkonsultasi secara erat dan secara aktif melibatkan anak-anak dan remaja penyandang disabilitas melalui organisasi perwakilan mereka, dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan keputusan tentang kebijakan, program dan proses politik melalui akomodasi yang wajar.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Rekrutmen Bersama BUMN 2025 untuk Lulusan SMA hingga S2 Segera Dibuka, Cek Tahapannya
-
Risma-Gus Hans Resmi Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jatim ke MK
-
Agus 'Buntung' Jadi Tersangka Pelecehan, KND: Penyandang Disabilitas Memungkinkan Jadi Pelaku TPKS
-
Kemen PPPA Soroti Kasus Agus Buntung Tunjukkan Celah Edukasi Gender di Masyarakat
-
Sulit Akses, Penyandang Disabilitas Harap Makin Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI