SuaraJakarta.id - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta mulai melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap penyakit gagal ginjal akut dari seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta mulai Jumat ini, dengan target hasil keluar dalam sehari.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan semua faskes di Jakarta baik puskesmas, rumah sakit dan klinik mengirim sampel hasil penyelidikan epidemiologi mencakup sampel urine, plasma darah, obat dan jaringan tubuh dari hasil biopsi untuk diperiksa di Labkesda DKI Jakarta.
"Hasilnya diupayakan keluar dalam 24 jam dan pemeriksaan itu dipastikan tidak dikenakan biaya atau gratis," ucap Ngabila di Jakarta, Jumat.
Pemeriksaan yang dilakukan di Labkesda DKI Jakarta ini, mengacu pada keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop yang dikonsumsi pasien anak penderita gagal ginjal akut.
Baca Juga: Cegah Gagal Ginjal Akut, Ini 5 Obat Sirup yang Dilarang Dikonsumsi
Tiga zat kimia tersebut masing-masing ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether, yang seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirop.
"Dalam keterangan itu disebutkan kalaupun ada zat-zat tersebut, harusnya sangat sedikit kadarnya," ucapnya.
Labkesda DKI Jakarta ditunjuk Kemenkes menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan toksikologi bagi seluruh laboratorium di Indonesia terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persyaratan pengiriman sampel dietil, profil, dan etilen glikol meliputi:
- Sampel yang dikirimkan dapat berupa plasma darah EDTA (Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid) tiga mililiter dan sampel obat sebanyak satu kemasan;
- Suhu penyimpanan sampel plasma 2-8 derajat celcius dan dikirimkan ke Labkesda DKI Jakarta menggunakan kotak pendingin. Sampel obat disimpan pada suhu penyimpanan produk tersebut;
- Waktu pengiriman Senin sampai dengan Jumat pada pukul 08.00-16.00 WIB di bagian loket COVID-19;
- Fasilitas kesehatan diharapkan mengisi identitas pasien dengan format formulir yang dapat diunggah dan diunduh pada tautan https://bit.ly/FORMGLIKOL2022.
Baca Juga: Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Relawan Anies Curiga Ada 'Kebocoran' Dalam Pengawasan Obat
Berita Terkait
-
Benarkah Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dilarang Makan Buah? Ini Penjelasan Dokter
-
BPOM Perketat Pengawasan Obat untuk Cegah Cemaran Zat Kimia Berbahaya Seperti Kasus Gagal Ginjal Akut
-
Pelaku Pelanggaran BPOM China Dihukum Mati, di Indonesia Cuma Penjara 2 Tahun
-
Keluarga Korban Gagal Ginjal Akut: Mereka Tak Menghargai Nyawa Anak Kami
-
Genap Setahun Kasus Gagal Ginjal Akut: Orangtua Korban Akui Masih Diabaikan Pemerintah
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
-
Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
-
Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
-
Ketum PWI-Laskar Sabilillah Serukan Persatuan dan Waspada Upaya Provokasi Memecah Belah