SuaraJakarta.id - Sebanyak tiga orang korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Saiful Anwar, Syaifullah Asmiragani mengatakan bahwa dari tiga korban yang menjalani perawatan tersebut, satu diantaranya masih berada di Unit Perawatan Intensif (ICU).
"Untuk yang menjalani perawatan masih ada tiga orang. Satu orang diantaranya masih di ICU," kata Syaifullah di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/10/2022).
Syaifullah menjelaskan, satu orang pasien yang saat ini berada di ICU tersebut mengalami infeksi pada rongga dada. Direncanakan, pasien tersebut akan menjalani operasi pembersihan rongga dada dari infeksi.
Menurut dia pelaksanaan operasi untuk pasien yang berada di ICU tersebut memang harus dalam kondisi yang ideal. Pelaksanaan operasi untuk membersihkan rongga dada tersebut perlu dilakukan karena adanya infeksi yang membahayakan pasien.
Para pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, kata Syaifullah, sebagian besar mengalami hipoksia atau kondisi yang disebabkan kurangnya oksigen dalam sel jaringan tubuh sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
Kondisi hipoksia tersebut juga tidak baik untuk imunitas tubuh para pasien. Oleh karena itu, keputusan untuk melakukan tindakan medis seperti operasi membutuhkan upaya yang penuh dengan kehati-hatian untuk keselamatan para pasien.
"Kami harus memastikan bahwa yang bersangkutan dioperasi dalam kondisi yang ideal. Sementara saat ini yang kita operasi memang karena kondisi infeksi yang membahayakan. Sehingga mau tidak mau harus kita lakukan," ujarnya.
Ia menambahkan, sementara untuk dua pasien lainnya, saat ini kondisinya sudah mengalami perbaikan. Satu pasien masih masuk dalam kategori anak-anak yang mengalami cedera pada kulit paha.
Baca Juga: Komnas HAM Akan Kirimkan Surat ke FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan
"Ini sudah dilakukan tindakan pembedahan. Selanjutnya akan dilakukan alih kulit dengan catatan dan memastikan tidak ada infeksi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien