Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Senin, 31 Oktober 2022 | 18:57 WIB
Bokir narapidana kasus narkoba kabur dari LP Cipinang hanya modal sarung. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Kalapas Kelas 1 Cipinang Tonny Nainggolan mengatakan narapidana yang kabur dari lapas Cipinang, Aditya Egatifyan alias Bokir (25) hanya menggunakan seutas kain sarung. Bokir kabur saat mau memasuki waktu salat maghrib.

Pelarian ini bermula saat bokir bersama warga binaan lain sedang ingin melaksanakan salat magrib berjamaah. Bokir yang merupakan hunian kamar nomor 218, blok 7 OH, bersiap untuk salat magrib berjamaah.

“Pada pukul 17.00 WIB yang bersangkutan keluar kamar, untuk melaksanakan salat magrib berjamaah,” kata Tonny, saat di Lapas Kelas I Cipinang, Senin (31/10/2022).

Setelahnya sekira pukul 17.42 WIB, ketika jamaah di masjid sudah berkumpul untuk melaksanakan salat, Bokir tidak terpantau CCTV. Tonny memprediksi Bokir bersembunyi di dalam kamar mandi.

Baca Juga: Bokir Kabur dari Lapas Cipinang saat Ikut Pelatihan Kuliner, Polisi Turunkan Tim Ini

“Kita duga sembunyi di toilet masjid Lapas Kelas 1 Cipinang,” katanya.

Diwaktu yang bersamaan, dari rekaman CCTV, terlihat Bokir melompati pagar ornames pertama yang ada di dalam lapas, yang berada di bagian belakang.

“Lompat ke bawah dengan menggunakan sarung. Sarungnya diambil lagi,” ungkap Tonny.

Suasana Lapas Kelas 1 Cipinang, Senin (31/10/2022). (Suara.com/Faqih Fathurrahman)

Setelahnya, Bokir berjalan sejauh 300 meter. Berselang 9 menit, ke arah timur, dan terhenti di belakang salah satu unit kegiatan kerja lapas tersebut. Tepatnya di belakang kuliner.

“Dari situ terpantau dari CCTV dia naik lagi dan turun dari pagar ornames dengan menggunakan sarung pada pukul 18.21 WIB,” jelasnya.

Baca Juga: Kabur dari Lapas Cipinang, Bokir Diduga Panjat Atap Pelatihan Kuliner

Total ada dua buah pagar ornames di Lapas Cipinang yang dilompati bokir menggunakan seutas sarung.

Saat itu, Bokir berjalan tertatih dengan luka di bagian lengan dan kaki melewati 5 pos penjagaan.

Dewi Fortuna sepertinya sedang bersama Bokir, lantaran tidak ada satupun petugas yang melihatnya. Tonny mengklaim jika para petugas saat itu sedang salat berjamaah.

“Ya jadi kita tahu kalau adzan itu kan, kalau tidak salah sekira puku 17.40 WIB, dilanjut dengan persiapan, dilaksanakan salat hingga pukul 6 sore. Termasuk petugas kita juga menjalani ibadah salat berjamaah magrib, termasuk beberapa komandan regu. Komandan regu juga melaksanakan salat berjamaah di masjid,” kata Tonny.

Tonny mengakui pihaknya kecolongan, atas kejadian tersebut. Kedepan ia bakal melakukan evaluasi terhadap beberapa titik pos jaga dan titik kamera CCTV, agar kejadian serupa tidak terulang.

Terekam Kamera CCTV

Load More