SuaraJakarta.id - Polisi memeriksa 6 saksi terkait peristiwa kebakaran di Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Barat, pada Minggu (30/10/2022) kemarin.
“Ada 6 saksi warga semua, termasuk pemilik rumah asal api,” kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi, di Jakarta Barat, Senin (31/10/2022).
Tercatat, ada 200 jiwa yang terdampak lantaran peristiwa ini. Slamet menyebut, ratusan jiwa tersebut kini mengungsi di tenda pengungsian yang dibangun oleh BPBD DKI Jakarta, yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.
“Ada 6 rumah, 13 kontrakan dan kurang lebih 40 lapak-lapak jadi total jiwa yang terdampak dari kebakaran ada 200 jiwa,” ungkapnya.
Dugaan sementara, lanjut Slamet, kebakaran itu diduga berasal dari korsleting listrik.
“Kemungkinan dari arus listrik,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran menghanguskan belasan rumah semi permanen di samping Rumah Sakit Permata Hijau, Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat, pada Minggu (30/10/2022).
Api dengan cepat bisa menyambar lantaran pemukiman tersebut cukup padat, dan mayoritas bahan bangunan terbuat dari kayu.
“Total ada 41 unit mobil pemadam yang kita kerahkan, dari wilayah Jakarta Barat dan Selatan karena ini wilayah perbatasan,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, di lokasi, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Pos Indonesia Hadirkan Layanan Jasa Pinda Rumah, Choirina: Unboxing Kembali, Dibantu Tata Lagi
205 personel pemadam berjibaku, agar api tidak menjalr ke bangunan rumah sakit Permata Hijau, yang letaknya berdampingan dengan lokasi yang terbakar.
“Kami fokus mencegah penjalaran ke rumah sakit, karena api besar sekali dan sangat mungkin untuk api ke rumah sakit, Alhamdulillah dengan pengerahan unit, air tidak putus, rumah sakit bisa dicover. Hanya genset saja yg terbakar,” katanya.
Meski bisa menyelamatkan rumah sakit dari kobaran api, kata Syarifudin, pihaknya sempat terkendala lantaran sumber air yang cukup jauh, berjarak 1 km dari objek yang terbakar.
“Sumber air jauh sekali, agak sulit. Kemudian di RS motong pompamya kurang berfungsi,” jelasnya.
Syarifudin belum bisa memprediksi penyebab kebakaran tersebut, lantaran hingga saat ini, pihaknya masih dalam proses pendinginan.
“Dugaan awal kita masih koordinasi dari pihak terkait. Kami masih belum tau. Ini masih proses pendinginan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
RNA Minum Obat Gugurkan Kandungan, Bayi Brojol di Kamar Mandi Kost-Kostan di Taman Sari
-
Pernah Temui Keluarga Brigadir J Pakai Jet Mewah, Hendra Kurniawan Dipecat Dari Polri
-
Dewi Perssik Polisikan 3 Akun Fans Lesti Kejora yang Sebut Dirinya Mandul
-
Susi Saksi PRT Ferdy Sambo Dicurigai Terima Arahan Keterangan Palsu Lewat Handsfree di Persidangan
-
Seleb TikTok Clara Shinta Diduga jadi Simpanan Oknum Polisi, Netizen Bongkar Video Saat Hamil Besar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?