Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 November 2022 | 05:30 WIB
Kasus driver ojol dipukul security gedung di Setiabudi, Jakarta Selatan, berakhir damai, Rabu (2/11/2022) malam. [Dok. Polsek Metro Setiabudi]

SuaraJakarta.id - Kasus driver ojek online dipukul petugas security gedung di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang memantik ratusan massa Ojol menggeruduk gedung tersebut, berakhir damai.

Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana mengatakan, selisih paham antara korban Aji dan pelaku Tri telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Terkait adanya perselisihan tadi bahwa kedua belah pihak, dalam hal ini mas Aji dan mas Tri, sudah sepakat untuk saling berdamai," kata Agung, Rabu (2/11/2022) malam.

Agung kemudian mengimbau agar tidak ada lagi driver ojol yang terprovokasi terkait kasus ini.

Baca Juga: Tak Terima Rekannya Dipukul, Ratusan Driver Ojol Serbu Gedung di Setiabudi, Publik: Security Langsung Kena PHK Ini

Sementara, pelaku mengakui kesalahannya telah memukul driver Ojol. Ia pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Dari hati nurani, saya menyatakan meminta maaf sebesar-besarnya," kata Tri.

Di lain pihak, Aji menerima permintaan maaf petugas security tersebut dan menyatakan masalah di antara mereka telah selesai.

Digeruduk Massa Ojol

Sebelumnya, ratusan driver ojek online atau ojol menyerbu salah satu gedung perkantoran di Jalan Kuningan Mulia, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (2/11/2022) siang.

Baca Juga: Polisi Masih Periksa Intensif Sekuriti Pukul Kepala Pengemudi Ojol Hingga Bocor di Kawasan Kuningan

Aksi ratusan driver ojol tersebut terekam video amatir warganet. Sontak video ini menjadi viral di media sosial.

Salah satu media sosial yang mengunggah ulang video tersebut adalah akun Instagram @andreli_48.

Pemicu ratusan driver ojol menggeruduk gedung perkantoran di Setiabudi lantaran mereka tak terima salah satu rekannya dipukul hingga kepalanya bocor oleh seorang security di gedung tersebut.

Dalam video berdurasi pendek itu, menjelaskan kronologi pemukulan yang dilakukan oknum satpam di gedung perkantoran tersebut.

Berdasar keterangan dari sang driver, kasus pemukulan berawal saat driver ojol mengambil barang di gedung tersebut, namun salah satu oknum petugas keamanan menegur sang driver karena bukan tempat menunggu.

"Menurut sang driver, petugas tersebut menegurnya dengan nada tinggi dan sempat terjadi perdebatan. Namun mereka akhirnya dipisahkan oleh security lainnya. Driver tersebut akhirnya mengalah dan hendak keluar dari gedung perkantoran itu," tulisan yang dikutip dari caption postingan video yang diunggah akun Instagram @andreli_48.

Namun hal tak terduga datang, tiba-tiba oknum security tersebut melakukan pemukulan dengan alat double stick hingga melukai kepala sang driver.

Merasa tak terima, sejumlah driver ojol rekan dari korban pun ramai-ramai mendatangi gedung perkantoran untuk melakukan protes dan menuntut pertanggung jawaban.

Situasi yang sempat memanas tersebut akhirnya dapat diredam setelah petugas kepolisian dan TNI turun tangan.

Kepolisian pun akhirnya mengamankan oknum security guna pemeriksaan lebih lanjut. Sementara driver ojol yang menjadi korban dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan dan visum.

Load More