Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 03 November 2022 | 10:39 WIB
Si cantik di Jakpro bakal dibawa ke Gedung DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta. [Dok. DPRD DKI Jakarta]

SuaraJakarta.id - Isu mengenai adanya "Si Cantik" di PT Jakarta Propertindo (Jakpro) belakangan ramai dibicarakan. Hal ini terjadi setelah adanya karangan bunga protes soal dugaan nepotisme di internal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu terpajang di Balai Kota DKI.

Persoalan "Si Cantik" ini juga ikut dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta soal rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/10/2022).

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto dalam rapat itu berjanji akan menginvestigasi persoalan tersebut.

"Untuk masalah-masalah non-teknis seperti disampaikan tadi, kita isu-isu, ini (tindak lanjut) kan lah, kira-kira tentang personal dan kita sedang lakukan investigasi terhadap apakah benar info tersebut," ujar Widi.

Baca Juga: Pertanyakan Konsep Formula E di Ancol Saat Era Anies, Ketua DPRD DKI: Harusnya Orang Nonton dari Hotel di Tengah Kota

Tiga karangan bunga berisi protes terhadap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terpajang di Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

Tak hanya diinvestigasi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat itu meminta agar "Si Cantik" yang dimaksud datang ke lanjutan rapat Banggar yang digelar Kamis (3/11/2022).

"Besok bawa sini ya pak, saya mau lihat 'Si Cantik' itu yang mana," kata Prasetio.

Menjawab Prasetio, Widi berjanji akan membawa "Si Cantik" yang dimaksud.

"Nanti kami bawa pak, siap," pungkas Widi.

Rapat Banggar DPRD DKI soal pembahasan KUA-PPAS APBD 2023 pada Rabu diskors. Rapat dilanjutkan lagi keesokan harinya dengan menghadirkan para BUMD DKI.

Baca Juga: Legislator PDIP Pertanyakan Laporan Keuangan Formula E ke Jakpro: Untung atau Tidak?

Load More