SuaraJakarta.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menggali keterangan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir, terkait CCTV di rumah dinas Sambo di komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Rumah dinas tersebut merupakan TKP tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu. Kodir sehari-hari bekerja di rumah dinas Ferdy Sambo seorang diri.
Ia mengatakan CCTV di TKP telah rusak sejak 15 Juni. CCTV itu berada di kamar utama lantai satu yakni di kamar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Saat peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J terjadi, Kodir berada di rumah itu sedari pagi. Kodir juga pada bulan Juni mengaku telah melaporkan ke Yosua terkait CCTV yang rusak itu.
Sebab, kata Kodir, Brigadir J merupakan ajudan yang bertanggung jawab mengurus keperluan rumah Ferdy Sambo. Kodir pun mampu menjelaskan secara detail total CCTV yang ada di rumah maupun di lingkungan rumah dinas Ferdy Sambo.
Usai mendapat penjelasan itu, JPU mempertanyakan kelancaran Kodir bisa dengan cepat dan lantang menjawab soal kondisi CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Saya lihat kau lantang cepat jawab," ucap JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
"Hehe, siap Pak," kata Kodir seraya tertawa kecil, yang menjadi saksi dalam sidang obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan.
"Jangan bohong lah. Jangan ketawa. Jangan cepat-cepat, jangan bohong, kejebak lho," cecar JPU.
Baca Juga: Ferdy Sambo Cs Minta Maaf Bunuh Brigadir J, Lemkapi: Terlihat Ada yang Tak Tulus
JPU lantas membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Kodir yang mengaku mendapat akses untuk melihat CCTV.
Izin itu diberikan langsung oleh Ferdy Sambo selaku bos dan pemilik rumah. Sontak, pernyataan itu membuat JPU heran.
"Di sini bilang Bu Putri kan ada di situ, ini kamu bisa lihat kalau ngapa-ngapain itu kan kamar pribadi ibu. Lancang kali saudara, kalau tiba-tiba bu Putri lagi ngapa-ngapain kamu bisa lihat dong?" cecar JPU.
"Tidak," ucap Kodir.
JPU pun merasa heran karena berdasarkan pengakuannya, Kodir dapat melihat seluruh rekaman CCTV tersebut.
"Logikanya, saudara mendapat wewenang dari Ferdy Sambo untuk lihat CCTV. Kenapa saudara bisa cek 15 Juni? Nggak logic, kamu ini diperiksa September 2022, nggak logic. Ingat kau."
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Minta Penyidik Tak Cecar Bharada E: Kamu Jangan Kenceng-kenceng, Dia Bela Keluarga Saya
-
Bantah Ikut Arif Cs Nobar Video Bukti Kunci Pembunuhan Brigadir J, Ridwan Soplanit: Mereka Baru Cerita Pas di Patsus
-
Tak Berani Sita CCTV Pos Satpam Kompleks Polri karena Diintervensi, AKBP Ridwan Soplanit: Kami Sudah Dimasukin Propam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Jangan Asal Terima! Galon Kusam dan Buram Ternyata Simpan Risiko Zat Kimia Berbahaya
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!