SuaraJakarta.id - Peralihan saluran TV analog ke digital membuat sebagian warga mengeluh. Lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli set top box agar bisa tetap menikmati program televisi nasional.
Salah seorang warga Cengkareng, Yusuf mengatakan, ia harus merogoh kocek untuk membeli seperangkat set top box senilai Rp 350 ribu.
"Mau gak mau, apalagi sebentar lagi mau Piala Dunia," kata Yusuf di Jakarta Barat, Jumat (4/11/2022).
Yusuf menyebut, meski televisi bukanlah satu-satunya hiburan baginya.
Baca Juga: Matikan Siaran TV Analog, MNC Group Bakal Ajukan Tuntutan
Namun momen Piala Dunia 2022 yang berlangsung empat tahun sekali, sayang sekali untuk dilewatkan.
"Habis kalau nonton Piala Dunia dari YouTube kan gak bisa," katanya.
Meski demikian, Yusuf mengaku uang yang ia keluarkan untuk membeli set top box, sebanding dengan hasil yang ia terima.
Gambar di televisinya kini jauh lebih bening dibandingkan sebelumnya.
"Ya kalau sekarang sih gak kresek-kresek lagi. Mantaplah pokoknya buat nonton bola nanti," tutupnya.
Baca Juga: Tanggapi Omelan Hary Tanoe, Mantan Menkominfo Tifatul Sembiring: Arogan dan Rakus
Matikan TV Analog
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya resmi mematikan siaran TV Analog menjadi TV Digital atau yang biasa disebut Analog Switch Off (ASO), di wilayah Jabodetabek, Kamis (3/11/2022) dini hari.
Kebijakan ASO ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 78 Angka 3 Sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).
Menteri Kominfo Johnny G. Plate berterima kasih, malam ini akhirnya Indonesia sudah memulai hal baru dalam sejarah pertelevisian.
"Kita masuk era digital broadcasting," kata Plate dalam sambutannya di Kantor Kominfo di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Dia mengaku kalau perjalanan ASO ini panjang dan berliku. Pun ada silang pendapat hingga pro kontra terkait kebijakan itu.
"Namun tujuan kita sama agar pertelevisian nasional kita menyediakan layanan terbaik," tutur dia.
Kantor Kominfo juga memperlihatkan beberapa channel TV di Indonesia yang dibedakan dalam kategori analog dan digital.
Adapun kanal TV itu mencakup RCTI, RTV, Metro TV, SCTV, Trans TV, TVRI, dan TV One.
Per Kamis pukul 00.00 WIB, siaran TV analog yang ada di bagian kiri resmi dimatikan. Sedangkan TV digital yang di bagian kiri tetap menyala.
Berita Terkait
-
Hajime Moriyasu Bongkar Kelemahan Jepang Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Atmosfer GBK Bikin Pemain Jepang Gemetar: Mental Kami Harus Kuat!
-
Indonesia vs Jepang, GBK yang Tidak Asing bagi Kubo dan Sugawara
-
3 Jagoan Umpan Terbanyak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Si Anak Hilang STY Bisa Dipanggil
-
Adu Harga Pasar Timnas Indonesia vs Jepang, Siapa Pemain Paling Mahal?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah